Berita hoaks dan portal berita nonkredibel banyak bertebaran di media online Indonesia. Salah satu cara menangkalnya adalah dengan digencarkannya literasi media pada semua kalangan.Â
Apa itu jurnalisme multimedia?
Sebelum kita masuk lebih dalam mengenai topik awal kali ini, akan lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari jurnalisme multimedia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jurnalisme adalah pekerajaan mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di surat kabar dan lainnya, atau dapat juga disebut sebagai kewarawanan.Â
Jurnalisme dan jurnalistik adalah dua kata yang memiliki arti berbeda. Jurnalistik sendiri menurut KBBI dapat diartikan sebagai yang menyangkut kewartaan dan suratkabaran.
Menurut Wisnu Prasetya Utomo yang merupakan seorang peneliti media di Remotivi, jurnalistik sendiri lebih cenderung kepada hal-hal teknis yan gberkaitan dengan teknik reportase, misalnya teknik menulis, wawancara, dan lain sebagainya.Â
Menurutnya, kedua istilah tadi memiliki makna yang relatif sama yaitu, tentang laku kegiatan mengumpulkan, menulis dan menerbitkan sebuah berita sehingga penggunanya bisa dipertukarkan.
Sedangkan menurut MacDougall (1972), jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan peristiwa.Â
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jurnalisme merupakan kegiatan mengumpulkan dan menghimpun serta mengedit dan menerbitkan berita melalui media, baik cetak maupun online.
Seiring berkembangnya zaman, Jurnalisme online sendiri dapat didefinisikan sebagai jurnalisme yang dalam prosesnya memanfaatkan internet sebagai media untuk diakses secara global.Â