Mohon tunggu...
Aldy Santo Hegiarto
Aldy Santo Hegiarto Mohon Tunggu... Dosen - Lecture and Enterpreneur

Hobi yang saya tekuni adalah mengajar, menulis dan membaca saya adalah orang yg fleksibel dan mudah bergaul dan berkomunikasi dengan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepuasan Pasien Rawat Jalan pada Kualitas Pelayanan Klinik

29 Juni 2024   09:50 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:07 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan metode survei, baik survei melalui pos, telepon, e-mail, internet, maupun wawancara langsung. Melalui survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan kesan positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

Manfaat Pengukuran Kepuasan

            Menurut (Tjiptono, Strategi Pemasaran, 2018) didalam situasi Klinik yang mengutamakan pihak yang dilayani, karena pasien adalah klien terbanyak, maka manfaat yang dapat diperoleh bila mengutamakan kepuasan pasien antara lain sebagai berikut :

Reaksi terhadap produsen memiliki biaya yang rendah fokus Fokus kepada kepuasan pasien merupakan upaya mempertahankan pasien dalam rangka menghadapi para produsen berbiaya rendah. Banyak klinik yang mendapatkan cukup banyak pasien yang tersedia membayar harga lebih mahal untuk pelayanan dan kualitas yang lebih baik.

Manfaat ekonomi retensi pasien versus perpetual prospecting berbagai studi menunjukkan bahwa mempertahankan dan memuaskan pasien saat ini lebih murah dibandingkan terus menerus berupaya menarik pasien baru.

Nilai kumulatif dari relasi berkelanjutan upaya mempertahankan loyalitas pasien terhadap produk dan jasa klinik selama periode waktu yang lama bisa menghasilkan antusias yang jauh lebih besar daripada pembelian individual.

Daya persuasi gethok tular (word of mouth) Banyak industri (khususnya sektor jasa), pendapat/opini positif dari teman dan keluarga jauh lebih persuasif dan kredibel dari pada iklan. Oleh sebab itu, banyak klinik yang hanya tidak meneliti kepuasan total namun juga menelti sejauh mana pasien bersedia merekomendasikan produk klinik kepada orang lain. Apalagi ada kecenderungan seseorang pasien menceritakan pengalaman buruknya kepada orang lain daripada pasien yang puas menyampaikan pengalaman positifnya.

Reduksi sensitivitas harga pasien Pasien yang puas dan loyal terhadap sebuah klinik cenderung menawar harga untuk setiap pembelian individualnya. Hal ini disebabkan faktor kepercayaan telah terbentuk. Dalam banyak kasus, kepuasan pasien mengalihkan fokus pada harga pelayanan dan kualitas.

Kualitas Pelayanan

            Kualitas pelayanan merupakan pelayanan terbaik yang dilakukan oleh seseorang , kelompok, atau lembaga yang memberi kepuasan bagi pelamggan atau masyarakat dan pada gilirannya kepuasan itu akan menciptakan loyalitas pelanggan atau masyarakat kepada seseorang , atau kelompk atau lembaga yang memberikan pelayanan tersebut. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pelayanan adalah kegiatan-kegiatan yang tidak jelas, namun menyediakan kepuasan konsumen dan atau pemakai industry serta tidak terikat pada penjualan suatu produk atau pelayanan lainnya.

            Organisasi yang berfokus pada meningkatkan kualitas pelayanan biasanya mengadopsi pendekatan berkelanjutan untuk mendengarkan umpan balik pelanggan, melibatkan karyawan dalam pelatihan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan pada proses pelayanan. Pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan adalah kunci untuk mencapai dan mempertahankan kualitas pelayanan yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun