Beliau mendapatkan pesanan yang banyak, terhitung 160 pasang sepatu dari Italia. tetapi disebabkan oleh perbedaan tujuan dengan teman-temannya Chairul Tanjung memutuskan untuk berpisah dan memulai mendirikan usahanya sendiri.
Beliau merupakan orang yang pandai dalam menjalin relasi dengan banyak orang, tidak pandang dengan siapapun, bahkan dengan petugas pengantar surat, membuat perkembangan usahanya semakin lancar.Â
Dalam bisni barunya, beliau mengarahkan bisnisnya ke arah konglomerasi, yaitu bergeraj dibidang keuangan, dia juga mengambil alih bank Karman ditahun 1996 yang berubah nama menjadi Bank Mega.
Chairul Tanjung juga memperlebar bisnisnya dengan mendirikan bisinis di kota bandung, membeli Bank Tugu yang berubah namanya menjadi Bank Mega Syariah Indonesia. Beliau menamakannya dengan Para Group, yaitu perusahaan konlomerasi yang memiliki Para inti Holdindi yang membawa sub holding yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (Media dan Investasu) dan Para Inti Propertindo (properti).
Tidak hanya dibidang keuangan, namun beliau juga memiliki bisinis di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group beranggotakan Trans7, Trans TV, Trans Fashion, Trans Lifestyle dan Trans Studio. Karena Chairul Tanjung merupakan sosok dibalik adanya siaran TV swasta nasional yaitu TransTV . Juga  bisnis di bidang real estate, Para Group memiliki Bandung Supermall.  Pusat perbelanjaan ini akan menempati lahan seluas kurang lebih 3 hektar dan menelan biaya Rp 99 miliar.
Seolah belum cukup, Chairul Tanjung terus mengembangkan bisnis medianya, termasuk bekerja sama dengan SM Entertainment, agensi terbesar di Korea Selatan.
Kemudian, pada  1 Desember 2011, Chairul Tanjung  meresmikan perubahan Para Group secara resmi.
CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub-holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources, yang mencakup jasa keuangan, ritel, media, hiburan, gaya hidup, dan sumber daya alam.
Bukan Hanya Serong Pebisnis, namun Juga Seorang Menko dan Guru Besar
Pada tanggal 16 Mei 2014 beliau menjabat sebagai Menko Perekonomian ketika periode kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beliau ditunjuk sebagai Ketua Komite Nasional  Menko Perekonomian untuk menggantikan Hatta Rajasa.
Chairul Tanjung juga ditetapkan menjadi seorang Guru Besar bidang ilmu Kewirausahaan Unair pada tanggal 18 April 2015.
Kunci Kesuksesan Chairul Tanjung
Tentunya kisah beliau yang dari keluarga sederhana mampu menjadi orang yang sukses menginspirasi kita agar bisa menjadi sosok sehebat Chairul Tanjung. Namun apakah kuncu kesuksesan dari beliau ?
Vhairul Tanjung menyatakan dalam membangun bisnis, hal yang penting adalah mengembangkan jaringan/relasi. Membangun relasi tidak hanya pada sosok yang sudah ternama saja, melainkan pada orang-orang yang belum terkenal sekalipun. Dikarenakan hal tersebut akan dapat membantu kita berproses untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani.
Kadang kala kondisi bisni tidak selalu ramai, maka relasi dapat diandalkan, berteman dengan pengantar surat sama pentingnya dengan orang yang memiliki jabatan tinggi.Â