Mohon tunggu...
Aldy Erlangga
Aldy Erlangga Mohon Tunggu... Teknisi - Karyawan Swasta

Merupakan pribadi yang suka mempelajari hal baru, dengan niat terus belajar dan berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Chairul Tanjung si Anak Singkong

2 Juli 2024   19:27 Diperbarui: 2 Juli 2024   19:32 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Nama Chairul Tanjung sudah tidak asing lagi  di Indonesia, beliau merupakan tokoh kunci dibalik perusahaan CT Corp yang bergerak di bidang jasa keuangan, ritel, media, gaya hidup, hiburan, dan  sumber daya alam.  Kesuksesan Chairul Tanjung telah menginspirasi banyak orang lain untuk mengejar karir yang sama.  Sebagai seorang pengusaha, beliau dipandang sebagai pengusaha yang kejam.  CT Corp yang didirikannya terus berkembang, membawa Chairul Tanjung menjadi salah satu konglomerat terkemuka di Indonesia.

Latar belakang

Detik.com
Detik.com

Ia dijuluki “Anak Singkong”.  Julukan ini erat kaitannya dengan Chairul Tanjung.  Julukan tersebut  bukan karena makanan favoritnya adalah singkong, melainkan karena singkong diketahui mewakili masyarakat yang saat itu tinggal di pinggiran kota.

Chairul Tanjung, putra Halima dan Abdul Ghaffar Tanjung, bekerja sebagai jurnalis pada masa orde lama, menerbitkan surat kabar dengan oplah yang minim.  Lahir 16 Juni 1962 di Sibolga, dari keluarga menengah ke bawah.  Dia, orang tuanya, dan enam saudara kandungnya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah wisma kecil.  Beliau lulus dari SD Van Lith Jakarta tahun 1978 dan lanjut SMP Van Lith Jakarta pada tahun 1975 sampai 1978, melanjutkan ke SMA Negeri 1 Boedi Oetomo pada tahun 1981, dan berhasil lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada tahun 1987. Beliau juga menjalankan usaha seperti jualan buku, bisnis fotokopi dan berjualan baju.

Seorang Pebisnis hebat

VOAIndonesia
VOAIndonesia

Chairul Tanjung yang sudah berjualan selagi masa perkuliahannya, juga sempat menjual alat-alat laboratorium, namun pada akhirnya bisnis tersebut tidak berjalan dengan baik dan akhirnya gulung tikar.

Setelah menyelesaikan kuliahgnya, beliau melanjutkan bisnisnya dengan mendirikan sebuat perusahaan bersama ketiga temannya yaitu PT Pariarti Shindutama ditahun 1987, yang bergerak dibidang pembuatan sepatu dan diekspor.

Beliau mendapatkan pesanan yang banyak, terhitung 160 pasang sepatu dari Italia. tetapi disebabkan oleh perbedaan tujuan dengan teman-temannya Chairul Tanjung memutuskan untuk berpisah dan memulai mendirikan usahanya sendiri.

Beliau merupakan orang yang pandai dalam menjalin relasi dengan banyak orang, tidak pandang dengan siapapun, bahkan dengan petugas pengantar surat, membuat perkembangan usahanya semakin lancar. 

Dalam bisni barunya, beliau mengarahkan bisnisnya ke arah konglomerasi, yaitu bergeraj dibidang keuangan, dia juga mengambil alih bank Karman ditahun 1996 yang berubah nama menjadi Bank Mega.

Chairul Tanjung juga memperlebar bisnisnya dengan mendirikan bisinis di kota bandung, membeli Bank Tugu yang berubah namanya menjadi Bank Mega Syariah Indonesia. Beliau menamakannya dengan Para Group, yaitu perusahaan konlomerasi yang memiliki Para inti Holdindi yang membawa sub holding yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (Media dan Investasu) dan Para Inti Propertindo (properti).

Tidak hanya dibidang keuangan, namun beliau juga memiliki bisinis di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group beranggotakan Trans7, Trans TV, Trans Fashion, Trans Lifestyle dan Trans Studio. Karena Chairul Tanjung merupakan sosok dibalik adanya siaran TV swasta nasional yaitu TransTV . Juga  bisnis di bidang real estate, Para Group memiliki Bandung Supermall.   Pusat perbelanjaan ini akan menempati lahan seluas kurang lebih 3 hektar dan menelan biaya Rp 99 miliar.

Seolah belum cukup, Chairul Tanjung terus mengembangkan bisnis medianya, termasuk bekerja sama dengan SM Entertainment, agensi terbesar di Korea Selatan.

Kemudian, pada  1 Desember 2011, Chairul Tanjung  meresmikan perubahan Para Group secara resmi.

CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub-holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources, yang mencakup jasa keuangan, ritel, media, hiburan, gaya hidup, dan sumber daya alam.


Bukan Hanya Serong Pebisnis, namun Juga Seorang Menko dan Guru Besar

Antara News
Antara News


Pada tanggal 16 Mei 2014 beliau menjabat sebagai Menko Perekonomian ketika periode kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beliau ditunjuk sebagai Ketua Komite Nasional  Menko Perekonomian untuk menggantikan Hatta Rajasa.


TribbunNews
TribbunNews


Chairul Tanjung juga ditetapkan menjadi seorang Guru Besar bidang ilmu Kewirausahaan Unair pada tanggal 18 April 2015.



Kunci Kesuksesan Chairul Tanjung

KataData
KataData


Tentunya kisah beliau yang dari keluarga sederhana mampu menjadi orang yang sukses menginspirasi kita agar bisa menjadi sosok sehebat Chairul Tanjung. Namun apakah kuncu kesuksesan dari beliau ?

Vhairul Tanjung menyatakan dalam membangun bisnis, hal yang penting adalah mengembangkan jaringan/relasi. Membangun relasi tidak hanya pada sosok yang sudah ternama saja, melainkan pada orang-orang yang belum terkenal sekalipun. Dikarenakan hal tersebut akan dapat membantu kita berproses untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani.

Kadang kala kondisi bisni tidak selalu ramai, maka relasi dapat diandalkan, berteman dengan pengantar surat sama pentingnya dengan orang yang memiliki jabatan tinggi. 

Beliau juga memiliki pemikiran bahwa perusahaan lokal sama saja memiliki peluang menjadi perusahaan yang besar seperti perusahaan multinasional.

Modal pun dalam hal ini harus diikuti dengan keinginan dan kerja keras, yang harus kita punya untuk menjalankan sebuah bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun