Hadirnya virtual assistant di dunia bisnis mengundang kekhawatiran bagi pihak-pihak tertentu.
Khususnya, pihak pekerja customer service.
Pasalnya, para pekerja ini takut bahwa suatu hari peran mereka akan digantikan oleh robot.
Entah dalam 5 tahun ke depan, mungkin.
Kekhawatiran ini memang wajar, namun tidak sepenuhnya benar.
Hal ini karena, sekeren apapun dan secanggih apapun virtual assistant saat ini, secara fungsionalitas ia masih terbatas.
Terbatas pada pertolongan pada kebutuhan-kebutuhan tertentu saja. Dan biasanya kebutuhan yang bisa diatasi masih sangat terbatas pada hal-hal sederhana saja.
Hingga saat ini, virtual assistant belum mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang kompleks.
Dan, jika suatu hari nanti virtual assistant sudah memiliki kapasitas untuk memecahkan permasalahan yang kompleks, belum tentu pula ia akan sepenuhnya menggantikan pekerja manusia.
Pasalnya, survei membuktikan bahwa pelanggan masih lebih nyaman untuk mencari bantuan pada pekerja customer service ketimbang chatbot.
Entah untuk kebutuhan yang kompleks maupun tidak.