Sama halnya dengan namanya, penciptaannya ditujukan untuk membantu dan memudahkan kebutuhan manusia yang spesifik di hal tertentu.
Seperti contohnya, Google Assistant memudahkan Anda untuk googling hanya melalui perintah suara.
Keren, kan?
Bagaimana virtual assistant dikembangkan?
Proses pengembangan virtual assistant, terutama dari nol, sangat rumit.
Mulai dari pembuatan konsep, proses coding, penerapan logika, penerapan perintah, testing, dan baaanyak lagi.
Itu jika dibuat dari nol. Dan, virtual assistant yang berupa chatbot dan AI pun berbeda proses pengembangannya.
Namun, dewasa ini sudah ada perusahaan-perusahaan teknologi yang mengembangkan teknologi serupa.
Tidak hanya perusahaan teknologi luar negeri saja.
Tapi juga dalam negeri.
Contohnya Botika.
Dan, ada juga perusahaan yang memfasilitasi pengembangan virtual assistant sederhana di platform komunikasi yang sering Anda pakai sehari-hari, WhatsApp.