Mohon tunggu...
Cerpen

Tentang Awan dan Matahari di Baliknya

23 Maret 2019   23:35 Diperbarui: 23 Maret 2019   23:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya bisa tersenyum melihat mereka melangkah menjauh sembari aku memasuki bus. Aku duduk tepat dibalik jendela menatapi rintik-rintik hujan. Pandanganku teralih keatas, melihat langit berawan dengan matahari yang ditutupinya. Aku hanya sanggup melihat awan, dan saat aku melihatnya, pikiranku teralih kepada sang gadis.

Awan mulai bergerak, membiarkan matahari kembali melakukan tugasnya. Mataku sakit sehingga harus mengalihkan pandangan. Sakit yang berbeda saat aku melihat lelaki yang tadi, yang menggenggam tangan awanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun