Mohon tunggu...
Aldion Wirasenjaya
Aldion Wirasenjaya Mohon Tunggu... Editor - Journalism is fun

Jurnalis/redaktur di Harian Waspada Medan dan waspada.id

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kematian Tragis Pejuang Alam Bernama Paulo Paulino Guajajara

7 November 2019   12:53 Diperbarui: 8 November 2019   10:11 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paulo Paulino Guajajara. (Reuters)

Sementara, berdasarkan laporan Dewan Misionaris Suku Pedalaman Brasil, sebanyak 135 penduduk asli tewas dibunuh pada 2018. Jumlah itu meningkat 23% dari tahun sebelumnya.

Dalam foto bertanggal 23 Agustus ini tampak hutan hujan Amazon di Negara Bagian Rondonina, Brasil, terbakar hebat. (AFP)
Dalam foto bertanggal 23 Agustus ini tampak hutan hujan Amazon di Negara Bagian Rondonina, Brasil, terbakar hebat. (AFP)
Sementara laporan lain dari surat kabar The Washington Post menyebut, lebih dari 300 penduduk asli tewas melindungi wilayahnya dalam 10 tahun terakhir. Pembunuhan tersebut kerap terjadi di desa pedalaman hutan Amazon dan tidak mendapatkan perhatian sama sekali dari pemerintah.

Bertambahnya korban jiwa disebut terjadi semenjak Presiden Jair Bolsonaro berkuasa. Ia merestui pembakaran hutan untuk membuka lahan yang berakibat pada semakin terusirnya penduduk suku asli. "Perkembangan ekonomi perlu bagi Amazon," kata presiden 64 tahun itu.

Dalam delapan bulan pertamanya menjabat, otoritas pimpinan Bolsonaro menjatuhkan jauh lebih sedikit denda kepada para penebang pohon dan penjarah hutan dalam 20 tahun terakhir. Penggundulan hutan seluas lebih dari 5.000 meter persegi terjadi pada tahun ini, meningkat dua kali lipat dari 2018.

Menteri Kemanan Umum Brasil, Sergio Moro, mengatakan pihaknya akan terus mengusut penembakan atas Paulo dan Larcio. "Seret siapapun yang bertanggung jawab atas kejahatan ini ke pengadilan," tulisnya di Twitter. Namun, hingga kini, belum ada satu orang pun yang ditahan.

Dalam hal ini Larcio tidak berharap banyak. Seperti layaknya insiden pembunuhan atas sukunya yang telah lalu, pria ini ikhlas. Akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan perjuangannya. Selama ia masih hidup, ia bersumpah akan melawan para 'pendulang dolar' ilegal.

Pemandangan dari atas kamp penebang liar dengan tumpukan kayu di Negara Bagian Amazonas, Brasil, 22 Agustus. (Reuters)
Pemandangan dari atas kamp penebang liar dengan tumpukan kayu di Negara Bagian Amazonas, Brasil, 22 Agustus. (Reuters)

"Selama saya masih bernapas, selama saya masih memiliki kekuatan untuk menarik anak panah, kami tidak akan pernah menyerah dalam perang ini. (Perjuangan kami) untuk melindungi masa depan kami demi generasi selanjutnya di masa depan," tegasnya.

Di pemakaman Paulo, istrinya bernyanyi dalam tangis. Ia mengenang masa-masa bahagia saat mereka masih bersama. Tak lama ia pun jatuh berlutut diterangi temaram cahaya lilin dalam gubuknya yang beralaskan tanah. 

Ayah Paulo, Z Maria Paulino Guajajara, meratap di sebelah gundukan tanah, di mana jasad anaknya dimakamkan.

"Anakku berjuang dan mati. Ia mati demi kami semua yang ada di sini, mempertahankan daerah ini," isaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun