Pria itu tidak menyangka hidup Paulo akan berakhir seperti ini. Tetapi, di alam sana, Paulo tersenyum. Ia telah melaksanakan tugasnya sebagai penjaga hutan demi kelangsungan hidup warganya.
"Tentu saja terkadang saya merasa takut. Tapi kami harus menegakkan kepala dan berbuat sesuatu. Kami harus menjaga kehidupan ini demi masa depan anak cucu kami. Kami melindungi tanah kami dan seluruh kehidupan di atasnya, hewan-hewan dan burung-burung... Ada banyak sekali kehancuran alam yang sedang terjadi. Pepohonan yang perkasa dengan kayu sekeras besi ditebangi dan dibawa pergi dari kami," kata Paulo dalam wawancaranya dengan Sarah Shenker, seorang periset dari organisasi Survival International pada April lalu, sebelum kemudian kembali berpatroli bersama saudaranya.
Paulo Paulino Guajajara, kami akan selalu mengenang nama dan usahamu dalam melestarikan alam. Beristirahatlah dengan tenang.Â
(Aldion Wirasenjaya)
Sumber dikutip dari Reuters, Associated Press, Washington Post, The Independent, dan Daily Mail.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H