Â
Supply-Demand
Tekanan lain pada industri emas juga datang dari sisi persediaan dan permintaannya (supply and demand). Permintaan emas secara keseluruhan terus mengalami penurunan, sementara persediaannya cenderung tetap.
Berdasarkan tonasenya, permintaan emas di kuartal 3 2014 (Q3'14) tercatat sebesar 929,3 ton atau lebih rendah 2% dari kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q3'13). Penurunan ini dipimpin permintaan emas batangan yang turun 27% dibanding Q3'13. Simak tabel di bawah untuk lebih jelasnya.
Â
Harapan dari Rusia dan Tiongkok
Berbagai data utama memang menjadi pertanda kalau emas sulit untuk mendapatkan kembali posisinya sebagai safe haven di tahun ini. Namun, semua itu tidak berarti emas sudah benar-benar kehilangan asanya. Anjloknya harga emas ini adalah sebuah krisis bagi industrinya dan terkait hal ini, selalu ada prinsip yang bisa dipegang dalam pasar keuangan: selalu ada peluang di balik setiap krisis. Prinsip ini berlaku untuk segala aspek dalam dunia keuangan, termasuk pasar emas.
Menariknya, beberapa negara seperti yang menyadari akan hal ini. Sebut saja Rusia dan Tiongkok. Dua negara komunis itu menjadi contoh menarik dalam kasus ini. Rusia, sepanjang tahun lalu, tercatat menjadi negara yang paling rajin membeli emas. Tak tanggung-tanggung, negara terluas sejagat itu mencatat penambahan emas sebanyak 172,4 ton selama tahun 2014. Hal ini menempatkan Rusia sebagai negara dengan kepemilikan emas terbanyak ke-6 (sebelumnya ke-8) dengan jumlah 1.187,5 ton atau setara dengan 10,8% cadangan emas dunia. Data ini sungguh bisa menjadi katalis yang mendongkrak permintaan emas.
Sementara Tiongkok, rakyatnya terkenal tidak terlalu mempedulikan perkembangan harga emas. Ini lantaran sebagian besar emas yang mereka beli tidak digunakan dengan tujuan investasi, melainkan hanya sebatas perhiasan. Hal inilah yang membuat permintaan emas di Tiongkok tetap kuat. Tahun ini, harapan terbesar bagi industri emas dari Tiongkok akan datang dari perayaan tahun baru imlek (lunar new year) yang jatuh pada 19 Februari 2015. Â
Â
Studi Teknikal
Harga emas relatif stabil sebulan terakhir ini dengan kisaran pergerakan di $1,175 - $1,230. Harga terakhir emas (saat tulisan ini disusun; Sabtu, 10 Januari 2015) adalah $1,223, menguat 35 pips (2,9%) dibandingkan penutupan pekan lalu di level $1,188. Namun begitu, dalam jangka menengah-panjang, emas masih berada dalam fase bearish dan masih kecil kemungkinannya untuk bisa menguat dalam beberapa pekan ke depan.