Dan jika memang jawabannya adalah uang. Maka dengan kerendahan hati saya memohon kepada Bapak Jokowi agar mau memberi pinjam kepada keluarga saya agar saya dapat membeli keadilan untuk anak saya yang mana dinegara yang bapak pimpin ini harga sebuah keadilan bisa mencapai 1 milyar.
Dulu juga saya membenci pecandu sampai saya akhirnya saya membaca firman ALLAH. SWT jika anak itu adalah titipan tuhan yang mana kelak akan ditanya pertanggung jawaban kita sama PEMILIKNYA.Â
Kemudian tuhan tidak akan menguji umatnya diluar batas kesanggupannya.
Jika saya diuji dengan diberi anak seorang pecandu berati Tuhan mengetahui bahka kami kami inilah orang yang mampu di uji seberat ini.Â
Apakah kamu mengira bahwa akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya org-2 terdahulu sebelummu (QS 2: 214)
Lagi pula kita menjadi manusia zahiliyah jika kita dzalim kepada pecandu.Â
Dunia sudah sepakat jika pecandu itu adalah korban dari kejahatan dan target dari para bandar. Â Dan merekapun dalam keadaan sakit akibat narkoba yang mereka pakai selama belasan tahun.Â
Dzalimnya kita, dan betapa sadisnya jika menempatkan korban dari tindak kejahatan narkotika yang sedang dalam keadaan sakit kita masukan dan kirim kepenjara. Dan bukan ke rumah sakit atau kerehabilitasi untuk menyembuhkan penyakitnya.Â
Seperti yang kita biasa lakukan jika ada korban kecelakan. Karna korban kecelakaan dan korban narkoba adalah orang yang sama sama membutuhkan pengobatan untuk sembuh dan bukan dikirim kepenjara.Â
Pecandu bukanlah kriminal yang harus masuk penjara. Dengan Mengirim mereka kepenjara akan membuat mereka akan semakin dalam lagi dalam kecanduannya karna mereka dipertemukan langsung oleh pedagangnya(bandar).
Yang dilakukan oleh seorang pecandu adalah bukan kejahatan yang harus dihukum berat. Karna tidak timbul korban atau yang dirugikan dari perbuatan mereka.Â