Mohon tunggu...
aldianajuanga
aldianajuanga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional, Warisan Budaya yang Terancam Hilang

3 Desember 2024   09:55 Diperbarui: 3 Desember 2024   10:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media Massa

Media massa memiliki dominasi yang besar terhadap perubahan akan rasa cinta terhadap budayanya sendiri. Banyak warga negara kita yang menganggap budaya asing lebih kekinian dan keren, sedangkan budaya kita sendiri atau budaya lokal dianggap sudah ketinggalan zaman dan kuno. Seperti dance-dance K-Pop, kebaya Korean style, makanan ala Korea, Jepang, ataupun dari negara lain, dan musik-musik luar negeri lainnya, generasi sekarang lebih menggemarinya daripada kebudayaan yang ada di Indonesia sendiri. 

Upaya Pelestarian Identitas Nasional

Di tengah arus globalisasi yang sangat pesat, kita perlu adanya upaya untuk melestarikan identitas nasional, agar identitas nasional tidak memudar dan hilang. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan identitas nasional, diantaranya adalah pendidikan, pelestarian budaya, penguatan media lokal, dan partisipasi masyarakat. Berikut adalah penjelasan upaya pelestarian identitas nasional:

  1. Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu tonggak dalam pelestarian identitas nasional. Melalui pendidikan juga, generasi muda mendapatkan pengetahuan mengenai nilai-nilai kebangsaan yang harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

a. Integrasi nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulum

Penerapan integrasi nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulum sangat diperlukan untuk memastikan bahwa siswa paham dan dapat menghargai identitas nasional bangsa mereka. Sehingga kurikulum pendidikan di Indonesia perlu memperkaya materi-materi yang sesuai dengan nilai-nilai maupun unsur-unsur kebangsaan, serta nilai-nilai luhur seperti kejujuran, gotong royong, dan toleransi. Sejarah budaya dan perjuangan para pahlawan hingga unsur-unsur pembentuk bangsa juga perlu dimasukkan dalam kurikulum, agar dapat menanamkan rasa cinta tanah air dan bangga terhadap budaya bangsa pada generasi muda.

b. Pembelajaran sejarah dan budaya lokal

Agar generasi penerus bangsa dapat memahami budaya yang ada pada bangsanya, maka dalam dunia pendidikan juga perlu memberikan pembelajaran sejarah dan budaya lokal. Melalui pembelajaran ini juga, siswa dapat belajar tentang tradisi dan kebudayaan yang ada pada daerah mereka masing-masing.

  1. Pelestarian Budaya

Pelestarian budaya sangatlah penting untuk menjaga identitas nasional. Kegiatan seni dan budaya tradisional perlu didukung supaya tetap lestari di masyarakat dan dapat diwariskan ke generasi penerus bangsa. 

a. Mendukung kegiatan seni dan budaya tradisional.

Kesenian tradisional di Indonesia memiliki beragam ekspresi budaya seperti tari, teater, dan kerajinan tangan. Mendukung kegiatan-kegiatan kesenian tersebut dengan kita belajar bagaimana caranya menari tradisional, membuat kerajinan tangan, serta berakting teater kesenian daerah seperti ludruk, ketoprak, ataupun wayang orang. Kita juga dapat mengadakan festival budaya untuk menarik perhatian masyarakat, dalam mengadakan festival ini kita dapat menjadi promosi bagi para seniman lokal. Menyelenggarakan pelatihan ataupun workshop juga dapat memberikan ruang bagi generasi muda untuk menguasai keterampilan tersebut sekaligus memahami nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Dengan begitu kita dapat melestarikan warisan budaya bangsa kita, mengenalkan dan mewariskan budaya tersebut kepada anak cucu kita nanti.

b. Melindungi warisan budaya tak benda.

Warisan budaya tak benda yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangatlah banyak, warisan tersebut berupa cerita rakyat, lagu-lagu daerah, dan ritual adat. Dalam melakukan upaya pelestarian identitas pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting untuk melindungi warisan budaya yang telah ada agar tidak punah. Dengan melakukan dokumentasi dan pengakuan resmi dari pemerintah, maka warisan budaya kita dapat terjaga dengan aman.

  1. Penguatan Media Lokal

Media memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi mengenai identitas nasional. Media lokal dapat berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dengan kebudayaan yang ada. Dengan memperbanyak membuat berita maupun konten yang berkualitas bagi media lokal mengenai identitas nasional maupun seni budaya lokal, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan identitas nasional. Misalnya dengan membuat program dokumenter bersama tokoh budaya setempat, meliput acara-acara seni tradisional maupun festival budaya, dan wawancara dengan para seniman lokal.

  1. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi aktif masyarakat juga sangat diperlukan untuk upaya pelestarian identitas nasional. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan diri menerapkan nilai-nilai budaya maupun nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari-hari, mengadakan kegiatan sosialisasi dan kampanye kesadaran akan pentingnya melestarikan identitas nasional. Pada kegiatan pelestarian, masyarakat juga perlu dilibatkan secara langsung ketika mengadakan festival budaya maupun pembentukan komunitas budaya. Dengan begitu masyarakat dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Kesimpulan

Identitas nasional adalah warisan budaya yang sangat berharga bagi suatu bangsa. Di era globalisasi saat ini, ancaman terhadap identitas nasional semakin nyata. Sehingga, kita harus melakukan upaya pelestarian identitas nasional, agar penerus generasi bangsa kita tetap mempunyai identitas nasional negaranya. Melalui pendidikan, pelestarian budaya, dan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat melindungi dan memperkuat identitas nasional Indonesia agar tetap relevan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun