Minuman ini mengandung alkohol, namun jika diminum secukupnya, maka tuak menjadi minuman penghangat badan di daerah dingin. Juga mengurangi kadar gula darah atau diabetes. Sepanjang diminum proporsional dan tidak berlebihan, maka tuak berguna bagi kesehatan.
Ayahku yang penyakit diabetes bawaan lahir, sampai umur delapan puluh tahun tidak pernah tinggi gula darahnya. Ketika umur delapan puluh tahun, dia sakit menua dan dilarang minum tuak, maka gula darahnya selalu tinggi. Â Sampai dia meninggal umur delapan puluh satu tahun dia tidak diperkenankan minum tuak.
Jadi minum tuak secara teratur dan proporsional bisa memelihara kesehatan, khusus dari diabetes dan mengatasi kedinginan. Makanya lagu itu mengatakan, minumlah teguklah tuakmu itu.
Minumlah tuak secara teratur dan proporsional, maka ada manfaat kesehatannya. Namun jika berlebih, tuakon atau mabuk, maka mungkin nasibnya akan sial. Bisa terjatuh di got, atau jurang sebelum sampai ke rumah atau tergeletak di jalan. Ternyata semua kehidupan harus ditata secara baik dan proporsional agar membawa manfaat, termasuk tuak.
Selamat minum tuak, minumlah, teguklah tuakmu Parmitu. Teratur dan proporsional. Jangan sampai tuakon atau mabuk.
Salam hangat.
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H