Namun keluarga kami juga bisa menemukan solusi dengan keluarga calon pengantin perempuan dalam kesepakatan untuk melaksanakan acara adatnya dengan sederhana dan hanya sedikit orang. Biasanya kalau di gedung bisa dihadiri 500-1000 orang, kini hanya diikuti 40 orang dari kedua belah pihak. Ternyata bisa juga.
Terasa ada yang kurang, kurang ramai, namun semua anasir dan elemen adatnya bisa dijalankan. Dan sahlah mereka sebagai pengantin, dan lunas juga utang adatnya.
Tak ada lagi beban pengantin kelak untuk membayar adatnya kepada keluarga perempuan sebagai hula-hulanya. Ternyata acara yang sederhana ini seru juga mengelolanya.
Selamat berbahagia.
Terima kasih dan salam.
Aldentua Siringoringo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H