"Betul. Dengan bisik dan bising seakan mereka terkenal dan kerja. Padahal cari sensasi politik saja. Supaya popular dan masuk media. Dan lembaga survey juga yang disurvey hanya elektabilitas. Mana ada lembaga survey yang membuat survey tentang penanganan pandemi Covid-19. Bagaimana partisipasi parpol dalam menangani pandemi Covid-19, atau bagaimana partisipasi anggota DPRD dalam menangani pandemi Covid-19 ini?" kata Sang Kakek seakan menggugat.
  "Anggota DPRD banyak yang melawan petugas PSBB di daerah kek. Tidak mau diperiksa, tidak mau diarahkan dan tidak mau memakai masker. Ini ada anggota DPRD Pasaman Sumbar melawan petugas. Di daerah lain juga banyak anggota DPRD melawan kalau diminta memakai masker dan diperiksa," kata Sang Cucu.
  "Jadi biarkanlah mereka saling menuduh pengkhianat dan berbalas-balasan cuitan dan pernyataan di media. Itu hanya kepentingan mereka. Seharusnya mereka yang menikmati honor dan fasilitas negara, berpikir dan bertindak untuk kepentingan negara dan rakyatnya. Yang terjadi, mereka berdebat kepentingannya dan tak ada manfaatnya bagi masyarakat yang sedang meradang menghadapi pandemi corona ini," kata Sang Kakek.
  "Okelah kek. Siapa pengkhianat, siapa yang dikhianati, dan apa yang dikhianati, urusan mereka saja itu. Kita pikirkan saja bagaimana membantu masyarakat yang sedang terkapar karena terpapar virus corona ini ya, seperti cerita pak RT yang membagikan sayur gratis ya," kata Sang Cucu.
  "Itu lebih baik. Ketua RT berbagi sayur gratis kepada warganya yang terpapar virus Corona jauh lebih baik dari anggota DPR yang berantam dengan sesama anggota DPR tentang tuduhan pengkhianat," kata Sang Kakek.
  "Setuju!" kata Sang Cucu.
Tuduhan pengkhianat, rebut cuitan, berbalas sindiran sesama anggota DPR membuat kebisingan. Taka da gunanya untuk rakyat, padahal mereka menikmati fasilitas negara, bukan mementingkan kepentingan rakyat dan negara, gumam Sang Kakek.
Terima kasih dan salam hangat.
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H