"Ya kalau sudah capek, aku juga mau pulang ah. Kamu sih tidak memberi tempatku di rumahmu, jadi aku harus pulang ke tempat lain. Jadi inti pesan kali ini hanyalah sebuah peringatan keras," kata Sang Covid-19.
  "Apa kesimpulannya? Boleh kau sederhanakan peringatanmu? Sudah terlalu banyak cincongmu dari tadi," kata Sang Cucu.
  "Inti pesannya kepada kalian  adalah 'Kau nekat, aku merambat'. Silahkan nekat ke pasar, ke bandara dan belanja lebaran, aku akan merambat di antara kalian. He...he...permisi dulu ya bro," kata Sang Covid-19 sambil berlalu.
Covid19, kau memang sombong sekali, tidak boleh dianggap remeh, cepat tersinggung, mengancam lagi. Tapi bagus juga dia memperingatkan yah. Kau nekat, aku merambat, keren juga bahasa Sang Covid-19 ini, batin Sang Cucu. Kalau begitu tetap #dirumahaja. Sekian dulu.
Terima kasih. Salam dan doa.
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H