"Masa virus corona takut sama ibu?" tanya cucu penasaran.
  "Buktinya kita nggak ada yang kena virus corona nak. Padahal tiap hari kita jalan tidak pakai masker," jawab pemulung.
  "Ibu rajin cuci tangan kali ya?" tanya cucu.
  "Boro-boro cuci tangan, kadang makan saja kita tidak cuci tangan. Air dari mana. Kadang kita makan di bawah pohon sambil berteduh. Nggak ada air nak," jawab pemulung.
  "Rajin berjemur?" tanya cucu.
  "Berjemur mah sepanjang hari nak. Selama matahari terbit, ya kita jalan dan berjemur terus. Kecuali hujan saja," jawab pemulung.
  "Ibu nggak pernah sakit?" tanya cucu.
  "Pernah sih, tapi jarang. Kali penyakitnya takut sama kita yang tiap hari bau dan kotor. Temannya saban hari sampah melulu. Lalat dan nyamukpun takut sama kita-kita nak," jawab pemulung enteng.
  "Wah hebat dong, padahal di rumah kita banyak lalat dan nyamuk, kita susah mengusirnya. Apalagi nyamuk DBD paling kita takuti," kata cucu.
  "Mungkin nyamuk dan lalatnya maklum sama kita-kita. Juga virus coronanya engganlah sama kita-kita. Nggak kuat kali virus coronanya sama bau badan kita," kata pemulung.
  "Kenapa ibu ngomong begitu?" tanya cucu.