Di tengah dunia yang terus berubah dan penuh tantangan reputasi, seharusnya kita tidak lagi hanya mengajarkan teori tetapi juga mengajak mahasiswa berpikir dan bertindak sebagai seorang praktisi yang profesional.Â
Mahasiswa perlu diajarkan untuk berpikir kritis, merancang strategi komunikasi yang kuat, serta memahami bahwa citra dan reputasi bukan sekadar tugas formalitas, melainkan tugas esensial yang akan menentukan bagaimana publik memandang suatu organisasi.
Jika mahasiswa Humas tak dapat memahami peran mereka dalam membangun, menjaga, dan mengembalikan citra—serta mengelola krisis—lalu siapa yang bisa diharapkan untuk menjaga reputasi organisasi di masa depan? Sudah saatnya kita serius dalam mendidik mahasiswa Humas bukan hanya sebagai penghafal teori, tetapi sebagai profesional yang siap menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H