Jadi kalau kalian dari Indonesia datangnya dan tidak memiliki baju dingin tebal yang cukup baik atau tidak punya sepatu kulit yang memadai buat di pakai di Maroko disaat cuaca yang masih dingin.Â
Jangan sungkan2 pergi aja cari di Souk, pasti dapat yang murah meriah. Beli yang bekas pun masih oke dan bagus, gak usah pake gengsi toh barang spt ini ngga mungkin bisa kalian pake lagi di Indonesia  karena ngga cocok dgn cuaca tropik yang panas. Jadi kenapa musti buang duit buat beli barang yang baru?
Medina adalah sebuah pasar seni sebenarnya, hampir semua barang kerajinan Maroko di jual di pasar ini. Lokasi biasanya terletak di dalam tembok kota tua (pada jaman dulu Kota di Maroko selalu melindungi dirinya dengan tembok supaya tidak gampang diserang musuh). Jadi kalau mau cari tas kulit, jacket kulit, berbagai macam permadani, bumbu2 dan semua barang kerajinan tangan dan kerajinan seni carilah disini. Tentunya kalian harus menggunakan kepintaran menawar yang tinggi disini.Â
Karena Medina adalah Kota Tua jadi di dalam sini juga banyak menawarkan Riads yang di jadikan hotel maupun hostel untuk tempat menginap. Didalam Medina tidak diperbolehkan kendaraan masuk jadi kalo kalian berminat untuk menginap didalam sini berarti kalian harus siap jalan kaki untuk mencapainya.
Kota kota yang menarik untuk di kunjungi :
Marakesh, yang paling menarik untuk di lihat bagi kita orang Indonesia disini sebenarnya ya hanya  Djema El Fana sebuah Medina di Marrakesh. Tempat ini sangat luas dan bisa membutuhkan waktu yang berjam2 untuk mengelilingi dan menikmatinya. Kalian akan susah menyeret kaki pergi karena terpesona dengan barang seni yang indah menawan disana.Â
Ait Ben Haddou yang memiliki Kasbah kuno yang dibangun dari tanah lihat dan lumpur sangat menarik untuk didatangi. Dan Kasbah kuno ini telah menjadi tempat pembuatan film-film terkenal didunia. Lihat postingan saya yang lalu #AlceAitbenhaddou.
Sahara Desert ; sebenarnya ada 2 tujuan kalau kalian mau ke padang gurun di Maroko ini  dengan padang gurun Erg Chigaga nya yang lebih terkesan non-touristic namun sangat syahdu.
Untuk mencapai kesana harus menggunakan 4x4 horsepower car yang berarti biayanya pun akan sangat mahal. Tapi kalau kalian menginap disekitar tenda atau Hotel yang ada disekitar kampung Merzouga aja ya murah, jadi jangan heran kalau kalian ditawarkan paket murah kesini. Ada rupa ya ada harga. Menurut suku Nomad disana, Padang Gurun Merzouga tidak lah sedahsyat yang ada di Erg Chigaga. Tapi semuanya tentu harus disesuaikan dengan budget dan interest kalian sendiri2 aja yaa.
Padang Gurun Erg Chigaga yang berada dekat desa Mhamid (baca: Muhamid), adalah padang gurun yang dahsyat dan syahdu, masih belum tersentuh kemoderenan dan masih sangat susah sekali untuk mencapainya kesana, tidak ada listrik bahkan signal telepon pun tidak ada. Hal ini membuat Suku Nomad disana mengklaimnya sebagai desert yang real desert. Untuk mengetahui tulisan saya panjang lebar tentang Erg Chigaga silahkan cari di #AlceErgChigaga, dan #AlceMhamid.
 Â
FezÂ