Mohon tunggu...
Albi Abdullah
Albi Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Ex Philosophia Claritas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Agama dalam Ruang Publik: Demokrasi Deliberatif dan Post Sekuler

22 September 2020   04:47 Diperbarui: 22 September 2020   05:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Agama sedari awal memiliki pesan pesan kemanusiaan yang universal, yang membuatnya tidak demikian adalah penafsirannya. Apalagi dalam konteks dewasa kini, pesan universal agama berguna untuk mengobati manusia modern yang saling terisolasi antara satu individu dengan individu lainnya.

Gagasan ini tak lain dari upaya untuk mendamaikan dua kutub ekstrem yang berakhir pada adanya rasa saling memahami. Apakah gagasan ini sulit untuk dilaksanakan atau tidak yang jelas ada titik pencerahan antara yang sekuler dan yang religius, lebih jauh kita bisa memaknai terkait posisi wahyu dan akal.

Dan gagasan ini memungkinkan adanya rasa saling menghargai terkait orientasi nilai yang diyakini tanpa harus mengadili.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun