Mohon tunggu...
Albertus Aditya Hermawan
Albertus Aditya Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seseorang yang ingin mengetahui banyak hal unik

Seseorang yang ingin memperbanyak ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generalisasi Sejarah

6 Desember 2021   00:05 Diperbarui: 6 Desember 2021   00:45 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah cara pikir untuk menyamakan bagian dengan semua/pars pro toto. Hal tersebut juga dipikir seperti itu. Contoh, Pan Islamisme adalah Jamaluddin Al-Maghani, Svadeshi di India adalah Gandhi, Muhammad Abduh Pembaharuan Islam Mesir, Soekarno-Hatta hubungan dengan kemerdekaan, Soeharto pada masa orde baru. 

Hal ini meniadakan perannya orang lain. Dalam sejarah, mengidentik peristiwa-peristiwa dengan Pahlawan yang disebut pula dengan hero worship atau Pahlawan Dalam Sejarah. Istilah social force atau disebut pula kekuatan sosial, mengatakan bahwa masing-masing penyebab perubahan sejarah adalah perubahan sosial.

Generalisasi Tematik

Kebanyakan judul buku sama dengan topiknya. Buku Mahatma Gandhi pada tahun 1869-1948 menceritakan mirip judulnya yaitu menyatakan kebenaran. Buku berisi kisah hidup Mahatma Gandhi selama perjuangannya, usahanya bersama buruh India saat di negara Afrika, dan perjuangan di negara India itu sendiri. 

Demikian juga buku mengenai Presiden Soeharto, Anak Desa, O.G. Roeder, yang menggambarkan bahwa hakikat presiden itu adalah anak desa. Profil itu tidak jauh dari fakta, karena keakraban presiden dengan anak kecil. Sehingga serasa membuat kesimpulan psikologi Presiden Soeharto.

Generalisasi Spatial

Seringkali kita membikin generalisasi tentang 4. Setiap hari, kita sering membuktikan hal itu. Orang pendatang/luar kota pasti membayangkan jika tiap hari makanan masyarakat Jogja adalah "kolak kedelai" namanya tempe bacem. Berdasarkan tersebut mengatakan bahwa generalisasi spatial merupakan generalisasi yang berdasarkan tempat. 

Kata tersebut sering dipakai arah kata yaitu utara, selatan, timur, barat. Contohnya, Jepang, Korea, Cina/Tiongkok, Macau, Hong Kong, dan Taiwan seringkali kita menyebutnya Asia Timur, sedangkan Asia Barat untuk Turki, Iran, Arab. Untuk Asia Selatan untuk negara India, Bangladesh, Pakistan, Srilanka, dan Maladewa, lalu Asia Tenggara untuk ASEAN.

Generalisasi Periodik

Disebut pula generalisasi temporal, karena keterkaitan erat dengan periodisasi sejarah. Tergantung juga yang ditulis jenis sejarah dan juga pandangan orang yang melihat. Kita juga membuat resume untuk sebuah periode. Pada zaman pertengahan di Eropa, seringkali cenderung memakai Kitab Suci sebagai pemikirannya. "Kehidupan dalam Keraton Solo" yang ditulis oleh Disertasi Darsiti Soeratman pada tahun 1830-1939, memerlukan generalisasi tentang sosbud keraton yang dibicarakan periodenya.

Generalisasi Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun