Mohon tunggu...
Albertus Aditya Hermawan
Albertus Aditya Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seseorang yang ingin mengetahui banyak hal unik

Seseorang yang ingin memperbanyak ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generalisasi Sejarah

6 Desember 2021   00:05 Diperbarui: 6 Desember 2021   00:45 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah pengelompokan masyarakat yang terjadi di kalangan kelompok sosial. Kalau menulis kelompok sosial kita sudah mikir timbulan generalisasi. Petani memiliki konotasi bermacam-macam, sesuai waktu yang dibicarakan. Zaman dahulu petani berhubungan dengan tanah dan sawah yang jalan hidupnya memiliki usaha. Jika kita membahas petani yand ada di Indonesia, abad 19, merupakan tradisi bagian keseluruhan masyarakat, terutama di 2 Kerajaan Jawa, Solo dan Jogja.

Generalisasi Kausal

Adalah generalisasi yang berhubungan dengan kesinambungan perkembangan, pengulangan, dan perubahan sejarah. Hal itu disebut pula generasi kausal. Kita juga sering membuat resume umum tentang penyebab orang berubah. Banyak faktor-faktor yang seringkali ditunjuk masalah tahta, moral, ekonomi, dan sebagainya. Kalu orang memastikan 1 saja penyebabnya yaitu deternisme, bersifat filosofis jenisnya 2 yaitu materialisme dan idealisme. Materialisme beranggapan bahwa materi yang menjalankn sejarah, sedangkan idealisme juga menjalankan sejarah.

Generasi Kultural

Pelaku sejarah terkadang melakukan generalisasi kultural. Generalisasi kultural adalah generalisasi yang dilakukan seluruh kalangan masyarakat. Tidak ada anak dan golongan ulama tidak akan masuk sekolah umum sebelum Indonesia merdeka. Dulu Belanda pernah menyamakan haji dengan rentenir. 

Jumlah haji mirip dengan jumlah rentenir dalam laporan yang berjudul Mindere Welvaart Commissie. Kita bisa melakukan penelitian sejarah berdasarkan generalisasi kultural "Daerah Hukum Adat" mirip dengan "cultural area" artinya konsep wilayah alami untuk sejarah politik tingkat lokal.

Generalisasi Sistemik

Seringkali kita membuat kesimpulan tentang sistem sejarah. Generalisasi Sistemik adalah generalisasi yang mengikuti sistem yang di dalam sejarah. Contohnya generalisasi sistemik adalah hubungan antara Eropa, Amerika, Afrika, sebelum adanya perang saudara yang digambarkan sebuah sistem. Afrika mengirim budak ke Amerika, Amerika mengirim kapas ke Benua Eropa (Inggris), dan Eropa mengirim barang tekstil ke Afrika. Masyarakat Indonesia terutama Jawa mengekspor beras ke Indonesia Timur. Dagangan lada dari Indonesia sampai penjuru Eropa.

Generalisasi Struktural

Kita heran mengapa orang asing lebih peka dari orang Indonesia. Sering ke luar negeri yang tidak ada Bahasa Indonesia, tak lama kemudian orang bule/kulit putih menyapa dengan Bahasa Indonesia. Generalisasi struktural merupakan generalisasi yang mengenali struktur atau fisik orang tersebut. 

Contohnya, orang bule bisa mengenali orang Indonesia melalui fisiknya. Kita punya hal kebiasaan sama yaitu, bagaimana kita mengetahui bahwa teman kita dari Sulawesi, Sumatra, Kalimantan padahal kulitnya sama coklat terang; bukan dari NTT juga, melainkan dari Papua walaupun rambutnya sama keritingnya, kulitnya coklat tua, dan sebagainya. Itu semua karena akibat structure of events, yang sudah diketahui banyak orang.

DAFTAR PUSTAKA

Kuntowijoyo. (1995). pengantar ilmu sejarah. edisi baru, cetakan 1, yogyakarta: tiara wacana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun