Mohon tunggu...
Albar Maulana Hadi
Albar Maulana Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penikmat film dan bacaan fantasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Makna Cinta pada Puisi "Surat Cinta" Karya Goenawan Mohamad: Kajian Pendekatan Mimetik

16 Juni 2023   22:47 Diperbarui: 16 Juni 2023   22:51 2316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam puisi "Surat Cinta", Goenawan Mohamad memberikan makna tentang cinta. Tahap awal perkembangan dewasa terlihat dari individu yang tidak lepas dari masalah cinta. Cinta tumbuh dari stimulus dan respon dari setiap individu. Cinta diungkapkan melalui banyak hal, cinta ada yang tersirat dan tersurat, dilihat dari bagaimana cara kita mengungkapkan cinta itu sendiri.[ix] 

Puisi "Surat Cinta" terbagi menjadi dua bait yang masing-masing terdiri dari empat baris. Analisis akan dimulai pada bait pertama:

 

Bukankah surat cinta ini ditulis (1) Ditulis ke arah siapa saja (2) Seperti hujan yang jatuh ritmis. (3) Menyentuh arah siapa saja (4)

 

Pada baris pertama dikatakan bahwa cinta itu ditulis. Itu merupakan penggambaran yang menyatakan bahwa cinta sudah ada, sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Setiap makhluk diciptakan berpasang-pasangan di bumi ini, baik manusia maupun makhluk hidup lain memiliki pasangan hidupnya sendiri. Baris selanjutnya, yakni baris kedua mengungkap bahwa puisi ditulis ke arah siapa saja yang menandakan bahwa cinta yang sudah ditakdirkan, diberikan pula oleh Tuhan kepada semua makhluk ciptaannya. Setiap makhluk memiliki cintanya masing-masing dan porsinya masing-masing. Terkadang ada yang iri karena cinta yang diberikan pasangannya tidak lah sebesar cinta orang lain. Namun, itu adalah cinta yang sudah ditakdirkan padanya. Tuhan sudah memberikan cinta yang layak diterima. Terkadang apa yang kita anggap kurang hanyalah bentuk dari kurangnya rasa syukur yang telah diberikan oleh-Nya.

Baris ketiga memberikan kata hujan sebagai gambaran. Hujan merupakan berkah yang diberikan Tuhan, sama seperti cinta. Hujam merupakan kumpulan air yang awalnya menguap menjadi awan dan kembali turun ke bumi dalam bentuk tetesan air ketika sudah tidak bisa di tampung. Merupakan sifat alami air yang bisa pergi kemanapun dirinya mengalir. Cinta pun sama seperti itu, bebas mengalir kepada siapa yang dituju. Cinta akan datang tanpa bisa di duga karena ia bebas layaknya tetesan air yang dibawa hujan. Lalu pada baris keempat bermakna bahwa cinta dapat datang kepada mereka yang senang ataupun sedih. Hal tersebut dikarenakan diksi "menyentuh" dapat bermakna membangkitkan perasaan. Dua perasaan atau emosi inti yang dapat membangkitkan cinta adalah senang dan sedih. Alasannya karena pada dasarnya cinta bukan hanya mengenai kebahagiaan saja, ia juga dapat menghantarkan pada kesedihan dalam konteks tertentu. Jadi, cinta memang salah satu manifestasi dari kebahagiaan, tetapi juga dapat menghasilkan kesedihan jika salah mengartikannya.

Berlanjut pada bait kedua:

 

Bukankah surat cinta ini berkisah (5) Berkisah melintas lembar Bumi yang fana (6) Seperti misalnya gurun yang lelah (7) Dilepas embun dan cahaya (8)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun