Ditulis ke arah siapa saja
Seperti hujan yang jatuh ritmis.
Menyentuh arah siapa saja
Â
Bukankah surat cinta ini berkisah
Berkisah melintas lembar Bumi yang fana
Seperti misalnya gurun yang lelah
Dilepas embun dan cahaya
Â
Goenawan Soesatyo Mohamad atau yang lebih dikenal dengan Goenawan Mohamad adalah seorang Jurnalis dan sastrawan Indonesia terkemuka. Ia juga salah seorang pendiri Majalah Tempo. Ia merupakan adik Kartono Mohamad, seorang dokter yang menjabat sebagai ketua IDI. Dalam Periodisasi Sastra Indonesia ia dikelompokkan ke dalam Sastrawan angkatan 1966-1970an.[vii]
Ciri khas puisi-puisi Goenawan Mohamad secara umum adalah puisi imaji yang bersifat filosofis. Hal ini ditandai dengan kecenderungan menciptakan puisi dengan renungan-renungan kehidupan yang dilatarbelakangi oleh nilai-nilai kebudayaan.[viii]