Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Gagal Syahdu di Gunung Ungaran (Ramainya Pendakian Via BC Perantunan)

30 Mei 2024   16:55 Diperbarui: 31 Mei 2024   01:06 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami meninggalkan base camp sekira Pukul 03.45 lebih. Menuju pos batas hutan. Masih landai jalan yang terbuat dari makadam, untuk berangkatnya saat kaki masih segar, tidak terasa menyakitkan. Tapi saat pulang sepertinya bakalan cukup menyiksa. Pemandangan sekitar tidak terlihat jelas, karena masih sangat gelap. Hanya siluet pepohonan dan bukit yang nampak.

Pintu Rimba saat gelap dan terang (dok.pri)
Pintu Rimba saat gelap dan terang (dok.pri)

Jam 03.53 , berarti hanya sekitar 10 menit kami sudah sampai di Gapura Pintu Rimba, lebih cepat 10 menit dari estimasi waktu yang tertera di peta. Banyak pendaki lain yang berhenti di sekitar tempat itu, entah menunggu temannya atau untuk mengistirahatkan kaki. Kami terus saja, tidak berhenti, masih belum berkeringat.

Antri jalur (dok.pri)
Antri jalur (dok.pri)

Selepas pintu rimba jalanan mulai menanjak, walaupun tidak kelihatan tapi ini terasa dari nafas kami yang semakin berat. Karena ramainya pendaki beberapa titik yang naiknya agak terjal, kami harus antri.

Pos 1 Watu Omah (dok.pri)
Pos 1 Watu Omah (dok.pri)

Jam 04.03 kami melewati Pos 1 Watu Omah, kami kembali tidak berhenti, karena sepanjang perjalanan tadi banyak berhentinya. Pendaki yang kami temui juga semakin banyak, dari wajah-wajah yang tidak sengaja tersorot senter, rata-rata masih muda muda.

Karakteristik pendaki yang masih muda biasanya berjalan cepat tapi kemudian diatas berhenti. Untuk pendaki pemula ketika berhenti tidak mau minggir sehingga yang naik kesulitan mencari jalan.

Pos 2 Watu Jajar (dok.Pri)
Pos 2 Watu Jajar (dok.Pri)

Jam 04.16 ketika kami melewati Pos 2 Watu Jajar, kami kembali tidak beristirahat. Seperti sebelumnya, kami di jalur banyak berhenti untuk antri maupun untuk tarik nafas.

Sholat Subuh (dok.pri)
Sholat Subuh (dok.pri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun