Disini kami beristirahat cukup lama, makan pagi, bikin konten bahkan ada yang tidur. Tidur bukan karena capek, tapi karena mengantuk gara-gara melewatkan tidur di setengah malam.
Dari puncak ini kelihatan beberapa gunung yang ada di Jateng. Bahkan akhirnya kami bisa melihat lautan awan untuk pertama kalinya. Kami juga berfoto bersama mas Dani Chika youtuber yang suka naik gunung dengan ber trail run. Dia juga menjadi inspirasi bagi anggota Aspala untuk tetap istiqomah naik gunung bahkan sampai di Jateng ini.
Di kejauhan tampak Puncak Banteng Raiders yang menjadi tujuan kami selajutnya. Nampak sangat jauh, harus turun dulu, kemudian melewati satu gunung kemudian baru puncak Banteng Raiders. Jauhnya membuat kami malas sekali untuk menuju kesana. Berat rasanya ketika harus berkemas dan melanjutkan perjalanan kesitu, terbayang capeknya.
Satu persatu dari kami mulai beringsut untuk turun. Ternyata untuk turun dari Botak membutuhkan kehati-hatian, jalurnya turunan terjal. Walaupun tanah tapi jika terpeset dan jatuh akan malu juga.
Setelah turunan terjal vegetasi mulai berubah menjadi hutan. Hutan yang bukan sekedar hutan biasa tapi hutan yang sangat tua. Pepohonan masih rapat dan sebagian besar ditumbuhi lumut. Turunnya kabut menambah kemistisannya, bagai masuk ke dimensi lain.
Di persimpangan yang kekiri naik puncak BR dan ke kanan untuk turun, kami menambil yang kekiri. Saya sengaja menunggu disitu untuk memastikan semuanya tidak salah arah.