Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nonton Langsung di Gelora Bung Tomo yang berawal dari TV Rusak

16 Juni 2023   13:53 Diperbarui: 16 Juni 2023   14:45 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendekati tol Romokalisari, antrian kendaraan sudah kelihatan mengular. Disebelahnya tol yang langsung menuju GBT dijaga ketat petugas, nampak kosong melompong. Kendaraan didepan saya juga ingin masuk kesitu, kelihatan sedang berdebat dengan petugas, gagal. Mereka akan melajukan kendaraan sesuai arahan petugas. Kami yang menyaksikan itu ikutan lemes, terbayang kemacetan yang entah kapan terurai.

Dan, ternyata Allah SWT meridhoi kami untuk menonton pertandingan ini. Belum sempat kendaraan kami dan kendaraan didepan tadi meninggalkan tempat tersebut, ada seorang petugas dari Jasa Marga tergopoh-gopoh. Meneriaki kami, "yang ke GBT boleh masuk" teriaknya.

GBT di depan mata (dok.pri)
GBT di depan mata (dok.pri)

Dan kami semobil langsung mengucapkan puji syukur yang tiada hentinya atas karunianya ini. Rasanya langsung mak plong, sangat lega. Saya segera menggeber kendaraan saya, takut para petugas berubah pikiran. (he he he)

Jalanan masih sepi, karena memang dua kendaraan ini adalah yang pertama diijinkan melewati jalan ini. Bebarengan dengan itu, di radio SS ada pernyataan dari Kasatlantas Polresta Surabaya bahwa pintu tol GBT dibuka untuk semua kendaraan penonton.

Di kejauhan, Stadion berkapasitas 45.000 penonton tampak berdiri gagah ditengah area tambak. Didekatnya nampak gunung, gunungan sampah tepatnya. Menjelang Maghrib sudah memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang sudah disediakan.

setelah parkir (dok.pri)
setelah parkir (dok.pri)

Sebelum turun kami saling bermaaf-maafan, karena di dalam mobil sempat saling menyalahkan dengan versinya masing-masing, tentunya dengan dengan perasaan yang jauh lebih bahagia dan tenang. (he he he)

Pertandingan yang luar biasa

Untuk masuk kedalam tribun kami harus melalui dua kali pemeriksaan. Yang pertama pengecekan tiket yang berupa gelang. Yang kedua agak panjang, harus antri satu persatu. Pengecekan badan dan barang bawaan untuk mencari barang terlarang. Salah satunya adalah botol minuman. Dilarang keras. Jadi semua yang bawa botol wajib di pindah ke plastik yang sudah disiapkan petugas. Termasuk botol minuman kami, Tupperware, terpaksa ditinggal di gate. (Ini yang menyebabkan istri saya khawatir sepanjang pertandingan, mikirin botol tupperwarenya hilang. (he he he he)

pengecekan pertama (dok.pri)
pengecekan pertama (dok.pri)

Korek juga dilarang, rokok boleh. Ini sempat membuat saya berpikir wah, pertandingan ini bakalan seperti naik pesawat "tanpa asap rokok", tapi tetap saja banyak yang merokok didalam. Padahal pemeriksanya tanpa kompromi, tapi tetap saja ada yang lolos screening.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun