Setelah terlepas kelihatan bentuk barunya, luka bekas potongan masih belum mengering dengan tambahan hiasan bekas kulit yang dilipat kemudian dijahit.
Hasilnya memang beda dengan yang lain. Masih ada benang sisa jahitan yang tidak boleh ditarik karena bisa menimbulkan rasa sakit dan pendarahan. Tinggal memotong yang kepanjangan, selanjutnya nanti akan jadi daging.
Semuanya sudah terlewati, saya terharu bisa menyunatkan Si Thole di tempat yang istimewa.
Cerita tentang cepat dan tidak sakitnya sunat ditempat ini memang terbukti. Hanya sekitar 20 menit didalam ruangan dan ditangani oleh 3 orang. Kewajiban Thole sebagai lelaki sudah terlaksana dengan aman, lancar, selamat dan mempunyai bentuk baru.
Ganti mbaknya yang super kepo ini berkomentar "oalah perjalanan jauh-jauh ternyata cuma 20 menit". Saya tersenyum, dalam hati berkata, nduk kamu tidak tahu bagaimana rasanya sunat, baik pra, saat dan pasca sunat.
Inilah satu-satunya yang membuat kapok para laki-laki, tidak mau mengulanginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H