Mohon tunggu...
Andi Ardianto
Andi Ardianto Mohon Tunggu... Guru - Guru SD IT Insan Cendekia

Semoga tulisan yang saya hasilkan bisa menjadi amal yang terus mengalir.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pendidikan Guru Penggerak

9 Maret 2024   20:42 Diperbarui: 9 Maret 2024   21:00 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kemendikbud

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?

Jawab:

Sangat senang sekaligus sedih. Sedih karena modul ini merupakan modul terakhir di Program Pendidikan Guru Penggerak. Senang karena dari modul ini mendapat banyak insight terkait apa saja aset sekolah dan program apa saja yang bisa memberikan dampak pada murid.

2. Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?

Jawab:

Menempatkan murid sebagai objek kegiatan pembelajaran. Bahwa setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah dan kelas harus memberikan dampak pada murid, bukan semata kemauan sekolah atau guru.

Ketika murid dilibatkan langsung dalam program sekolah tentu saja ada rasa bangga yang mereka rasakan. Rasa bangga itu akan mendorong mereka untuk senantiasa mensukseskan program yang telah dicanangkan.

Guru dan segenap orang yang ada di dalamnya juga harus selalu berfikir berdasarkan aset. Saya sangat percaya jika cara berfikir insan pendidikan berbasis aset tidak perlu ada yang dikeluhkan.

Setiap sekolah pasti memiliki kekurangan, tapi kekurangan itu bukan hambatan untuk maju. Justru kekurangan yang ada bisa menjadi tantangan agar kita menelisik apa saja kelebihan di balik kekurangan.

Pada akhirnya jika kita sudah mampu berfikir berbasis aset hati kita akan lega, pikiran juga akan luas sehingga memudahkan untuk membuat program-program yang memiliki dampak bagi siswa.

3. Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara modul ini dengan modul-modul sebelumnya?

Jawab:

Modul 1.1

Fokus utama modul 1.1 adalah bagaimana seorang pemimpin pembelajaran menuntun kodrat murid sehingga mencapai kebahagiaan setinggi-tingginya.

Untuk mewujudkan hal itu pemimpin pembelajaran bisa menggali aset sekolah dan memberi ruang kepada murid agar terlibat dalam program-program sekolah yang akan dilakukan. Hal ini akan memberi dampak yang besar bagi murid karena suara, pilihan, dan kepemilikannya dihargai.

Modul 1.2

Seorang guru harus aktif dalam komunitas praktisi yang ada di sekokah. Baik itu komunitas yang sudah ada sebelumnya maupun komunitas yang baru saja dibentuk.

Pemimpin pembelajaran harus berpegang pada nilai mendiri, reflektif, kreatif, dan kolaboratif sebagai dasar menyusun program sekolah.

Modul 1.3

Langkah yang ada pada BAGJA harus memetakan apa saja aset sekolah sebagai modal utama. Hal ini dimaksudkan agar program sekolah yang disusun bisa menumbuhkan kepemimpinan murid secara maksimal.

Modul 1.4

Program sekolah yang berdampak pada murid sangat dipengaruhi budaya yang ada di sekolah. Jika budaya yang ada adalah budaya positif maka hal ini anak sangat berdampak kepemimpinan murid yang baik juga.

Modul 2.1

Setiap anak itu istimewa, berbeda. Berdiferensiasi. Dalam menyusun program sekolah pemimpin pembelajaran harus mempertimbangkan aspek kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar murid sehingga out put program adalah sesuatu yang memberdayakan siswa dan berdampak baik pada mereka.

Modul 2.2

Mindfullness bisa menjadi dasar bagi seorang pemimpin pembelajaran agar dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan pada murid.

Modul 2.3

Murid dapat menggali potensi terbaik yang ada pada dirinya dengan cara dicoaching. Ketika mereka tahu kelebihannya artinya mereka sadar akan aset terbaik yang ada di dalam diri.

Setelah tahu aset dalam dirinya mereka bisa dilibatkan damal program-program yang memberi dampak pada mereka sendiri.

Modul 3.1

Penyusunan, pengelolaan, dan evaluasi program yang berdampak pada siswa akan maksimal hasilnya jika pemimpin pembelajaran memiliki bekal pengambilan keputusan berdasar 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujan pengambilan keputusan.

Modul 3.2

Dalam menyusun setiap program kelas maupun sekolah seorang pemimpin pembelajaran haruslah berfikis berdasarkan aset yang dimiliki.

Kemampuan mengidentifikasi aset yang ada di sekolah sangat memengaruhi keberhasilan program yang berdampak pada murid.

4. Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskanlah perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?

Jawab:

Program atau kegiatan sekolah dibuat harus direncanakan dengan baik. Sejak dalam perencanaan murid bisa dilibatkan dengan mendengarkan suara dan pilihan mereka terkait program apa saja akan mereka lakukan.

Sejak merumuskan program pemimpin pembelajaran harus memetakan apa saja aset yang ada di sekolah sebagai modal utama. Program yang dibuat harus menyesuaikan aset yang ada, bukan terlalu tinggi targetnya tanpa memperhatikan aset yang dimiliki.

Secara berkesinambungan perencanaan tadi bisa dieksekusi satu per satu lantas dievaluasi bersama. Ingat, bahwa evaluasi bukan hanya dari guru tapi juga melibatkan murid. Dengan adanya pelibatan mereka dalam setiap programyang dicanangkan sekolah rasa kepemilikan mereka pada sekolah, utamanya program sekolah akan semekin kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun