Mohon tunggu...
Andi Ardianto
Andi Ardianto Mohon Tunggu... Guru - Guru SD IT Insan Cendekia

Semoga tulisan yang saya hasilkan bisa menjadi amal yang terus mengalir.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Enam Indikator Sukses

18 Desember 2018   06:54 Diperbarui: 18 Desember 2018   06:57 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu waktu saya bertanya kepada murid-murid kelas enam terkait definisi sukses. Selayaknya kita, beragam jawaban pun keluar dari lisan mereka. Masing-masing jawaban menunjukkan cara pandang terhadap kesuksesan itu sendiri.

Ada yang menganggap sukses itu kalau banyak harta. Tabungan banyak. Aset berderet. Tidak sedikit yang menilai sukses itu kalau terkenal. Bangga, seperti selebriti, katanya.

Banyak juga yang memandang sukses kalau punya jabatan tinggi. Baik di pemerintahan, masyarakat, organisasi, maupun di tempat kerja.

Jawaban serupa mungkin akan tidak jauh beda jika pertanyaan itu dilontarkan pada kita. Banyak sekali yang masih menilai kesuksesan dari bentuk material.

Harta yang melimpah, kedudukan yang tinggi, ketenaran bisa jadi beberapa di antara simbol kesuksesan. Tapi apakah ketika seseorang telah sampai pada capaian di atas lantas disebut sukses? Dan apakah jika hal itu tidak tercapai tidak ada kebahagiaan yang didapatnya?

Jika hanya itu yang menjadi tolok ukur, lalu bagaimana dengan relawan yang ikhlas berbagi di daerah terpencil demi senyum kebahagiaan sesama, apakah dia tidak sukses?

Bagaimana pula dengan tukang bangunan yang pulang dengan rasa capek yang menggerogoti tubuh, tapi ada sambutan hangat anak istri. Apakah dia tidak sukses?

Ternyata definisi sukses bukan semata yang bisa diindera. Banyak hal tidak terlihat yang sesungguhnya justru menjadi syarat sukses seseorang.

Valentino Dinsi dalam 8 Secrets (2008) memaparkan ada enam kriteria seseorang bisa dianggap sukses.

Kecerdasan emosi dan spiritual ada di urutan teratas. Menyusul fisik dan kesehatan. Di belakangnya ada keuangan. Pendidikan, karir dan pengembangan diri. Jangan lupakan juga kontribusi sosial. Dan ditutup dengan rekreasi, keluarga, dan rumah tangga.

Pertama, kecerdasan emosi dan spiritual atau yang lebih dikenal dengan ESQ. Dua hal ini kalau bisa dibilang merupakan poros dari semua kebahagiaan dan kesuksesan. Kecerdasan yang kuat pada dua hal ini akan menuntun pada kebahagiaan meski bisa jadi indikator lain tidak terlalu kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun