Mohon tunggu...
Alan Maulana
Alan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Sumpah Pemuda pada Generasi Islam Era Digital

1 November 2022   18:43 Diperbarui: 1 November 2022   18:51 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi muda era digital harus bersikap kritis dalam menghadapi arus globalisasi. Literasi digital menjadi sebuah keharusan untuk dipelajari. Pemahaman akan literasi digital mampu membuat generasi muda Muslim era digital dapat membedakan baik buruknya sebuah media informasi. 

Tidak sedikit media informasi yang menyajikan video-video singkat yang bersumber dari suatu tokoh politik, pemuka Agama, bahkan rakyat biasa yang dipotong-potong sehingga menimbulkan kesalahpahaman. 

Kejadian ini tentu memicu timbulnya adu domba antara tim pro dan tim kontra di media sosial. Pemahaman literasi digital diperlukan untuk mencari fakta-fakta yang sebenarnya juga sebagai pelerai untuk menegakkan kerukunan. 

Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan generasi muda era kolonial dengan generasi era digital hampir sama. Yang membedakan hanyalah musuh nyata dan musuh tidak terlihat. Generasi muda era kolonial menghadapi devide et impera (Politik adu domba buatan Belanda), generasi muda era digital ditantang untuk menghadapi politik adu domba di dunia maya.

Nilai-nilai Sumpah Pemuda sebagai Panduan Beraktifitas Digital

Beragam suku, ras, dan Agama di Indonesia merupakan aspek penting yang harus dipahami generasi muda Muslim pada era digital. Mengingat banyaknya media digital menyajikan konten yang kurang baik dimulai dari politik, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan bahkan sampai konten dakwah keagamaan yang disalahgunakan untuk adu domba. 

Penting untuk memahami bait pertama dalam Sumpah Pemuda, bahwa pemuda indonesia yang bertumpah darah satu, harus mampu menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama dalam beraktifitas di dunia digital. Pemuda era digital perlu mempererat jiwa nasionalisme satu sama lain dalam beraktifitas di media digital. 

Contohnya membuat konten kreatif seputar wawasan kebangsaan, membuat artikel yang menggaungkan toleransi beragama, edukasi digital, serta wawasan keilmuan. Selain itu, dalam beraktifitas di era keterbukaan sejagat generasi muda era digital perlu memperluas pemahaman bahasa Indonesia yang baik agar tidak terbawa arus oleh budaya barat.

Daftar Pustaka

Rifai, Muhammad. 2018. Menggali Spirit Sumpah Pemuda (Klaten : Cempaka Putih)

Muchlis, Muhammad dan Nurul Islamiyah, Vicky. 2018. Semangat Sumpah

Pemuda (Klaten: Cempaka Putih)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun