Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FR] Puasa Ulhiza

14 Juli 2015   11:40 Diperbarui: 14 Juli 2015   11:54 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ma, Pa, Kakak nggak ikut sahur ya hari ini" ucapnya mengucek-ngucek matanya. Lalu balik ke kamar dan tidur dengan boneka beruang.

**

"Ma, kalo gitu aku besok sahur pagi lagi. Puasa sekuatnya sampai jam dua atau tiga sore" celetuk Ulhiza selepas shalat taraweh berjamaah di musholla rumah. Berbaring tanda kelelahan. Mama dan Papanya masih dalam posisi tahiyyah.

"Tanya Papa"

"Pa...." Uhliza rebahan di kaki Papa. Dibelai rambut lurusnya. Sementara mulutnya masih komat kamit tanpa suara. Kepala mengangguk-angguk.

"Dalam islam itu ada aturannya. Kakak kalau sekolah, masuk kelas atau pulangnya bisa terserah Kakak nggak?"

Ulhiza menggeleng dengan tatap bidadarinya.

"Kalau lambat dimarahi guru nggak?"

"Iya"

"Ya sama. Puasa juga begitu. Harus ada aturannya. Kalau waktunya berbuka ya makan. Tuhan tidak suka kalau terlambat. Semua harus ada aturan waktunya. Tidak boleh terserah Kakak."

Ulhiza masih betah merebahkan diri di kaki Papanya. Cukup lama hening. "Tapi kan Tuhan nggak lihat kalau aku terlambat Pa" suaranya memecah sunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun