Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari China, Singapura, dan Malaysia

3 Oktober 2014   16:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:32 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunci penting dari semua target tersebut, saya rasa adalah pendidikan. Masyarakat yang berpendidikan secara otomatis memiliki emosi dan keterampilan yang lebih baik. Pemerintah Malaysia memberi pinjaman dana pendidikan kepada seluruh warganya dengan syarat rendah, sehingga tidak ada alasan yang miskin tidak bisa kuliah. Pinjaman tersebut juga meng-cover uang saku/living cost. Syaratnya hanya KTP lokal dan nilai setiap semester tak boleh kurang dari IPK 2.0. Bagi yang memiliki IPK 2.75 ke atas akan mendapat potongan bayaran. Bahkan bagi yang mendapat 3.5 dari awal sampai akhir, secara otomatis mereka tidak perlu membayar hutang pinjaman kepada negara.

Saya rasa, suka tidak suka Indonesia harus menyiapkan pendidikan yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat sesegera mungkin. Agar pertumbuhan jumlah penduduk benar-benar menjadi bonus demografi. Didukung dengan sumber daya alam yang sangat melimpah, saya rasa dengan sumber daya manusia yang berkualitas maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pertumbuhan penduduk.

SUMBER REFERENSI

● National Population Conference Kuala Lumpur

● www.pmr.penerangan.govt.my

● www.dailymail.co.uk

● www.jomkahwin.my

● www.republika.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun