Sebelum ini kita memiliki Freez yang numpang keren bersama koran harian Kompas. Lalu berencana merubahnya dengan ide yang lebih besar menjadi majalah. Kemudian baru-baru ini muncul KompasianaTV meski masih numpang di Kompas seperti halnya Freez. Ragam lomba berhadiah jutaan rupiah begitu banyak terselenggara.
Di facebook ada fans page, google punya adsense, televisi/event dengan undian-undianya dan Kompasiana dengan Freez serta lomba-lomba di dalamnya. Memang harus ada standar atau syarat mininal untuk mendapatkan suatu nilai. Tidak bisa seenak-enaknya daftar modal email and got paid.
Mengapa Kompasiana saya sebut paling masuk akal? Karena dalam setiap tulisan kita tertera jumlah hits and share. Jika nantinya Kompasiana bernilai tinggi, bisa saja setiap tulisan kita dibayar sesuai isi konten dan jumlah hits. Tentu ini lebih logis dari sekedar nulis status di Tsu bukan? Tapi memang tidak akan 90% for us dan 10% untuk admin. BIG NO. Kang Pepih, Mas Isjet dan admin yang lain pantas untuk dibayar mahal karena sudah menyediakan fasilitas sosial media alternatif. Dan sekali lagi, biaya maintanance sebuah website sosial media tidak murah, mana cukup 10%?
So masih mau spamming all day long with Tsu on facebook? #ThinkAgain