Badai itu sudah menghantam.
Hendak merobohkan keteguhan kita.
Ya sejak awal kita bertemu, badai sudah besar.
Hantamannya membuat kita goyah dan hendak menyerah.
Tapi tidak bisa begitu.
Badai ini harus dibereskan dan kita harus tetap teguh.
Badai permulaan bisa dijinakkan dan aku bisa berijab kabul denganmu.
"Aku terima nikahnya fulanah binti fulan dengan seperangkat alat shalat dibayar tunai".
Sah.
Kita jalani hari hari bersama beriringan.
Sesuai irama dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!