1. Predestinasi vs. Kebebasan: Agustinus dan Aquinas memiliki pandangan berbeda tentang predestinasi dan kebebasan manusia.
2. Iman vs. Akal: Aquinas mengembangkan konsep "iman dan akal" yang lebih seimbang daripada Agustinus.
3. Kebenaran Objektif: Aquinas mengembangkan konsep kebenaran objektif yang lebih rinci daripada Agustinus.
4. Peran Gereja: Agustinus dan Aquinas memiliki pandangan berbeda tentang peran Gereja dalam kehidupan manusia.
Saran untuk memperdalam pemahaman iman katolik dalam pemikiran filsafat
1. Baca karya-karya filsuf katolik seperti Santo Thomas Aquinas , Santo Agustinus dari Hippo dan lain sebagainnya.
2. Mempelajari Kitab Suci Katolik dan dokumen-dokumen resmi Gereja Katolik dalam mendapatkan informasi dan kebenaran
Kesimpulan
Pemikiran kedua filsuf tersebut sangat membantu dalam memahami hubungan antar iman dan akal, dan juga sangat inspiratif bagi banyak orang, perkembangan filsafat dan teologi. Oleh sebab itu dengan adanya filsuf di dalam Gereja Katolik membuat kita tersadar bahwa iman sebagai kepercayaan yang tidak dapat di buktikan secara rasional. Iman dan akal juga saling melengkapi dalam mendapatkan pengetahuan baru. Semoga dengan mempelajari filsafat iman kita kepada Tuhan tidak pernah berubah dan dapat berkembang setiap hari dan dapat menjadi pengetahuan baru dalam pencarian kebenaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H