Jika bayi sudah melahirkan maka Ibu si bayi disarankan untuk mengkonsumsi susu formula yang dikhususkan untuk ibu melahirkan.Disamping tentunya tetap mengkonsumsi makanan  bergizi.
Hal demikian dimaksudkan juga agar jika makanan  yang dimakan kurang lengkap atau kurang sempurna ,maka susu formula itulah yang dapat dijadikan sebagai pelengkap atau penyempurnanya
4. Dibutuhkan Kesabaran Bila ASI Ibu Tidak Keluar-keluar
Ketika bayi menghisap puting susu Ibu  , ASI tidak keluar-keluar atau berupa tetesan kecil.Maka keadaan seperti ini dibutuhkan  Kesabaran  dari Ibu bayi.Lakukan terus menerus,karena bayi tersebut sebenarnya masih belajar menghisap  puting susu ibu atau belajar menete.Â
Pokoknya lakukan berulang-ulang,sesekali diberikan susu formula tidak apa apa, karena barangkali si bayi sudah sangat lapar. Jangan cepat menyerah .Lakukan terus hingga ASI bisa keluar dan dapat disedot dan dinikmati Si bayi.
5. Suami Dan Semua Pihak Beri Dukungan Agar Si Bayi Dapat Menikmati ASI
Suami harus dapat  selalu men-support .Pekerjaan yang biasa dikerjakan seorang  Ibu melahirkan sebaiknya diambil alih,jika pekerjaan tersebut dikerjakannya dapat mengganggu keluarnya ASI.
Bisa juga membantu agar si ibu bayi dapat menyusui bayinya.Â
Hal ini pernah penulis lakukan ketika bayi kami titipkan kepada tetangga yang kami percayai.Karena isteri penulis yang  seorang guru ,maka sudah menjadi kewajiban untuk selalu  berangkat ke sekolah setiap 6 hari dalam seminggu.
Setiap isteri  pergi ke sekolah selalu diantar penulis dan bayi, kami titipkan kepada tetangga tersebut untuk mengasuhnya.
Waktu itu karena isteri penulis mengambil cuti hamil dan melahirkan,yaitu sebulan sebelum melahirkan dan 2 Â bulan setelah melahirkan ,maka hanya selama 2 bulan isteri penulis bisa memberi ASI eksklusif, karena stay di rumah hanya 2 bulan.