Memang kalau kita terus menerus mempelajari Metodologi Penelitian dan cara penyusunan/penulisan skripsi ,tanpa harus dimulai dengan segera menulis skripsi ada kemungkinan skripsi akan tidak tertulis, walaupun tertulis selesainya akan terlambat.
Kita akan  merasakan  semakin banyak yang tidak kita ketahui.Nah,inilah yang kemungkinannya bisa membuat jari kita tidak tergerak menggerakkan untuk  menuliskan ke atas kertas atau menekan tut-tut mesin tik atau komputer. Karena kita merasakan tidak pede,disebabkan karena merasa banyak kekurangannya.
Banyak mempelajari metodologi penelitian,penyusunan/penulisan  skripsi.Bukannya mempercepat selesainya skripsi yang ditulis,tapi malah sebaliknya.
Betul kata petuah lama semakin banyak ilmu yang kita kuasa,maka kita akan merasakan  semakin banyak pula yang tidak kita ketahui .
Dosen Pembimbing Killer,Membanggakan Dan Mengharukan
Dosen Pembimbing skripsi ini benar-benar killer. Macam-macamlah kesalahan  ditunjukkan pada skripsi yang saya ajukan untuk dikoreksi .
Saya anggap killer karena sangat tidak menguntungkan bagi saya.Tapi saya tidak terlalu  banyak membantah setiap kesalahan atau kekurangan yang ditunjukkannya ,agar segera diperbaiki .Selalu saja saya turuti, hingga akhirnya tidak ada lagi yang harus diperbaiki.
Berulangkali saya lakukan dalam memperbaiki sangat tidak menguntungkan bagi saya,disamping menyita waktu,juga akan menguras isi dompet .
Saya harus naik angkot (orang Bogor menyebut untuk taksi kota) 2 kali  untuk sampai ke rumah Dosen pembimbing skripsi. Ini artinya bila pp saya harus 4 kali naik angkot.
Berapa banyak waktu  tersita naik angkot pergi ke dosen pembimbing. Ditambah lagi mengulang-ngulang ketikan untuk memperbaiki kesalahan  skripsi.Â
Padahal mengetik skripsi menggunakan mesin tik,walaupun waktu itu ada komputer, tapi itu masih barang mewah. Ada memang tempat penyewaan komputer ,lagi - lagi harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar.