Tapi ada juga  perguruan tinggi  dengan mudah meluluskan ujian skripsi tingkat akhir  mahasiswanya bagi yang mau membayar dosen pembimbing untuk membuatkan skripsinya dan mempersulit mahasiswa yang tidak mau membayar untuk dibuatkan skripsinya.
Nah,perlakuan seperti ini tentu saja akan membuat sulit mahasiswa tingkat akhir menyelesaikan skripsinya,terutama yang tidak ingin mengikuti ketentuan seperti itu atau mau mengikutinya tapi tidak memiliki dana .
Nah,sebagai  solusi sebagian dari permasalahan diatas semoga saja,barangkali cerita saya mengenai proses pembuatan skripsi  dapat membantu. Semoga.
Menjelang pembuatan skripsi hingga  ujian skripsi banyak cerita dibalik semuanya itu.Barangkali mungkin itu juga yang membuat mahasiswa tingkat akhir dapat menyelesaikan skripsinya atau tidak dapat menyelesaikannya.
Dari Cerita itu berkenaan dengan ditolaknya saya oleh perusahaan,sehingga  saya melaksanakan penelitian di perusahaan yang sangat sederhana.Ada pula cerita mengenai saran seorang Doktor Pertanian,agar segera mungkin menulis skripsi,sambil berjalan mempelajari teori-teori atau metodologi penelitian.Adapula cerita tetang dosen pembimbing yang killer sekaligus membanggakan dan mengharukan.Tidak sampai disini saja ceritanya,adapula teman yang bersamaan  ujian skripsi dengan saya tidak lulus  ,karena lupa judul skripsinya.Â
Ditolak Perusahaan
Ketika ingin menulis skripsi tentu saja terlebih dahulu mengadakan penelitian.Di mana saja kita bisa melakukan penelitian. Saya waktu itu memilih tempat penelitian pada Perusahaan BUMN  dibidang  Perkebunan Karet ---kalau tidak salah---yaitu PTPN VIII Di Cibadak Sukabumi. Karena  ada juga yang sudah melakukan penelitian,yaitu teman setingkat dengan saya. Tapi sayang saya ditolak,karena berbagai alasan.
Padahal lumayan jauh  perjalanan untuk menyerahkan Surat permohonan kesediaan menerima untuk melakukan penelitian  dan mengambil  surat balasannya  dari Bogor ke Sukabumi.
Langsung didatangi ke perusahaan,agar pihak perusahaan menganggap bahwa kita yang ingin penelitian ini  benar-benar serius.
Melakukan Penelitian Pada Perusahaan Teh Botol  yang sederhana
Setelah ditolak di PTPN VIII saya pun bercerita dengan teman kampus. Gayung bersambut, karena teman ini memiliki sahabat pemilik  perusahaan memproduksi teh botol,  mirip  teh botol sosro. Tentu saja tidak sebesar perusahaan teh botol sosro.Â