Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Mahasiswa Tingkat Akhir Harus Gagal Meraih Gelar Sarjana Karena Skripsi?

6 Juni 2023   10:03 Diperbarui: 6 Juni 2023   21:30 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Skripsi  adalah tugas akhir bagi  calon sarjana (S1) ,tapi dapat membuat  mahasiswa gagal meraih  titel sarjana, jika tidak lulus ujian skripsi atau  tidak  membuatnya.

Tidak lulus ujian skripsi membuat  mahasiswa gagal menjadi Sarjana. Berarti skripsinya sudah ada,apalagi bila tidak ada.

Mengapa mahasiswa tingkat akhir gagal meraih gelar sarjana ,karena skripsi ?

Sepengetahuan saya  ,gagalnya mahasiswa akhir yang disebabkan oleh skripsi adalah karena skripsi tidak selesai pembuatannya atau tidak lulus ujian skripsinya.

Skripsi tidak selesai biasanya disebabkan karena mahasiswa  yang akan melakukan penelitian itu tidak mudah untuk mentolerir sikap yang tidak disukainya  dari orang -orang dalam lingkungan dia melakukan  penelitian .Sehingga dia kesulitan  mendapatkan tempat melaksanakan penelitian. 

Ada juga karena merasa kesulitan  memulai melakukan penelitian dan menulis hasil penelitiannya .Sehingga tidak  terciptalah sebuah karya tulis bernama skripsi itu.

Ada juga mahasiswa gagal membuat skripsi karena dosen pembimbing skripsinya melanjutkan kuliah  ke jenjang  lebih tinggi pada perguruan tinggi  di daerah lain atau di luar negeri,sehingga harus menunggu dosen tersebut kembali ke kampus tempatnya mengajar.

Berarti ada ketidakpastian waktu kapan dosen pembimbing itu kembali dan berada di kampus.Hal demikian membutuhkan kesabaran ekstra ,karena di kejar deadline waktu penulisan pembuatan skripsi.

 Sangat sulit bagi mahasiswa yang kurang disiplin dan kurang rajin.Dengan waktu yang terbatas itu.Karena  tidak semua orang walaupun sudah melakukan penelitian dan data sudah terkumpul akan bisa segera dapat menjadikannya sebuah skripsi. 

Apalagi  pada masa- masa kuliah tugas pembuatan karya tulis atau paper sering orang lain yang membuatnya.Atau dosen-dosennya sangat jarang menugaskan mahasiswa untuk membuat paper.

Tidak sampai di situ saja,penyebab skripsi tidak dapat diselesaikan karena mahasiswa  bimbingan dan dosen sering berbeda pandangan dalam menyikapi proses pembuatan skripsi itu. Misalnya dosen pembimbing, menginginkan dilakukan perubahan pada bab bab tertentu dari skripsi yang diajukan, tapi mahasiswa yang dibimbing tidak mau merubahnya ,karena merasa tidak  ada yang salah dan tidak perlu dilakukan perubahan. 

Tapi ada juga  perguruan tinggi  dengan mudah meluluskan ujian skripsi tingkat akhir  mahasiswanya bagi yang mau membayar dosen pembimbing untuk membuatkan skripsinya dan mempersulit mahasiswa yang tidak mau membayar untuk dibuatkan skripsinya.

Nah,perlakuan seperti ini tentu saja akan membuat sulit mahasiswa tingkat akhir menyelesaikan skripsinya,terutama yang tidak ingin mengikuti ketentuan seperti itu atau mau mengikutinya tapi tidak memiliki dana .

Nah,sebagai  solusi sebagian dari permasalahan diatas semoga saja,barangkali cerita saya mengenai proses pembuatan skripsi  dapat membantu. Semoga.

Menjelang pembuatan skripsi hingga  ujian skripsi banyak cerita dibalik semuanya itu.Barangkali mungkin itu juga yang membuat mahasiswa tingkat akhir dapat menyelesaikan skripsinya atau tidak dapat menyelesaikannya.

Dari Cerita itu berkenaan dengan ditolaknya saya oleh perusahaan,sehingga  saya melaksanakan penelitian di perusahaan yang sangat sederhana.Ada pula cerita mengenai saran seorang Doktor Pertanian,agar segera mungkin menulis skripsi,sambil berjalan mempelajari teori-teori atau metodologi penelitian.Adapula cerita tetang dosen pembimbing yang killer sekaligus membanggakan dan mengharukan.Tidak sampai disini saja ceritanya,adapula teman yang bersamaan  ujian skripsi dengan saya tidak lulus  ,karena lupa judul skripsinya. 

Ditolak Perusahaan

Ketika ingin menulis skripsi tentu saja terlebih dahulu mengadakan penelitian.Di mana saja kita bisa melakukan penelitian. Saya waktu itu memilih tempat penelitian pada Perusahaan BUMN  dibidang  Perkebunan Karet ---kalau tidak salah---yaitu PTPN VIII Di Cibadak Sukabumi. Karena  ada juga yang sudah melakukan penelitian,yaitu teman setingkat dengan saya. Tapi sayang saya ditolak,karena berbagai alasan.

Padahal lumayan jauh  perjalanan untuk menyerahkan Surat permohonan kesediaan menerima untuk melakukan penelitian  dan mengambil   surat balasannya  dari Bogor ke Sukabumi.

Langsung didatangi ke perusahaan,agar pihak perusahaan menganggap bahwa kita yang ingin penelitian ini  benar-benar serius.

Melakukan Penelitian Pada Perusahaan Teh Botol  yang sederhana

Setelah ditolak di PTPN VIII saya pun bercerita dengan teman kampus. Gayung bersambut, karena teman ini memiliki sahabat pemilik  perusahaan memproduksi teh botol,  mirip  teh botol sosro. Tentu saja tidak sebesar perusahaan teh botol sosro. 

Perusahaannya sangat sederhana, sehingga belum memiliki profile perusahaan yang biasanya memuat latar belakang didirikannya perusahaan atau sejarah perusahaan.

Saya pun perlu memutar otak, didasari teori Manajemen Sumberdaya Manusia,Manajemen produksi dan teori manajemen,saya pun merancang struktur organisasi perusahaan dan mekanisme kerja serta job  descriptionnya. Tentu saja struktur organisasi perusahaan yang masih sederhana dengan komposisi personalianya sangat terbatas.

Untuk mengetahui riwayat berdirinya perusahaan atau data penelitian,  saya harus terlebih dahulu mewawancarai atau  menanyakannya langsung ke pemilik perusahaan .

Tidak seperti bila dengan perusahaan besar  dokumen atau profile perusahaan dan data lainnya  bisa didapatkan dengan mudah ,kita tinggal  mengkopi atau meminta/meminjamnya saja.

Segera Saja Tulis Skripsinya 

Ketika saya berkunjung ke pasangan suami isteri yang bergelar Doktor di bidang pertanian, Alumnus UGM Yogyakarta .Karena pada awal masuk kuliah saya memang tinggal di keluarga tersebut. 

Isteri dari pasangan itu  kakak dari teman kakak saya bernama Syarif Hidayat ,yang kuliahnya satu Kampus dengan Kakak saya di Yogyakarta 

Syarif Hidayat itulah yang merekomendasikan  sementara belum mendapatkan tempat kos , tinggal di rumah kakaknya di komplek perumahan yang ada di Bogor.

Isteri dari pasangan Doktor UGM itulah yang menyarankan kepada saya, agar segera saja tulis skripsinya. Jangan ditunda-tunda lagi.

Kemungkinan Ibu itu beranggapan  mahasiswa yang sudah mendapatkan perkuliahan Metodologi penelitian  serta teori cara menyusun  atau menulis skripsi itu sudah cukup.

Barangkali ketika sedang menulis  skripsi ,lalu ada kendala ,maka bisalah untuk membuka-buka buku yang  berkaitan dengan Metodologi Penelitian dan penulisan  atau penyusunan skripsi.

Memang kalau kita terus menerus mempelajari Metodologi Penelitian dan cara penyusunan/penulisan skripsi ,tanpa harus dimulai dengan segera menulis skripsi ada kemungkinan skripsi akan tidak tertulis, walaupun tertulis selesainya akan terlambat.

Kita akan  merasakan  semakin banyak yang tidak kita ketahui.Nah,inilah yang kemungkinannya bisa membuat jari kita tidak tergerak menggerakkan untuk  menuliskan ke atas kertas atau menekan tut-tut mesin tik atau komputer. Karena kita merasakan tidak pede,disebabkan karena merasa banyak kekurangannya.

Banyak mempelajari metodologi penelitian,penyusunan/penulisan  skripsi.Bukannya mempercepat selesainya skripsi yang ditulis,tapi malah sebaliknya.

Betul kata petuah lama semakin banyak ilmu yang kita kuasa,maka kita akan merasakan  semakin banyak pula yang tidak kita ketahui .

Dosen Pembimbing Killer,Membanggakan Dan Mengharukan

Dosen Pembimbing skripsi ini benar-benar killer. Macam-macamlah kesalahan  ditunjukkan pada skripsi yang saya ajukan untuk dikoreksi .

Saya anggap killer karena sangat tidak menguntungkan bagi saya.Tapi saya tidak terlalu  banyak membantah setiap kesalahan atau kekurangan yang ditunjukkannya ,agar segera diperbaiki .Selalu saja saya turuti, hingga akhirnya tidak ada lagi yang harus diperbaiki.

Berulangkali saya lakukan dalam memperbaiki sangat tidak menguntungkan bagi saya,disamping menyita waktu,juga akan menguras isi dompet .

Saya harus naik angkot (orang Bogor menyebut untuk taksi kota) 2 kali  untuk sampai ke rumah Dosen pembimbing skripsi. Ini artinya bila pp saya harus 4 kali naik angkot.

Berapa banyak waktu  tersita naik angkot pergi ke dosen pembimbing. Ditambah lagi mengulang-ngulang ketikan untuk memperbaiki kesalahan  skripsi. 

Padahal mengetik skripsi menggunakan mesin tik,walaupun waktu itu ada komputer, tapi itu masih barang mewah. Ada memang tempat penyewaan komputer ,lagi - lagi harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar.

Cukup melelahkan ,memang ,Karena banyaknya kesalahan-kesalahan yang ditunjukkan  oleh dosen pembimbing skripsi yang harus diperbaiki ,hingga skripsi mendekati sempurna.

Tapi dibalik ke-killerannya ,saya tetap merasa bangga dengan dosen pembimbing saya ini karena merekomendasikan skripsi saya . Diam-diam dia cerita dengan  adik tingkat yang sedang menyusun skripsi dengan dosen pembimbing yang sama dengan saya.

"Kata Bapak Sujadi Prawiro sentono,dosen pembimbing skripsi kami ,Skripsi punya Alamsyah itu bagus.Kalau membuat skripsi itu bisa mencontoh  seperti punya  Alamsyah itu,katanya kepada kami -kami yang sedang konsultasi bimbingan skripsi."Kata Adik tingkat saya yang bernama Muhidin.

Memang cara saya menulis skripsi agak sedikit  berbeda dengan teman-teman.Teknis-teknis penulisannya saya buat sesempurna mungkin dengan  berpedoman pada buku Komposisi yang ditulis oleh Gorys Keraf.

Adapun referensi  untuk  metodologi  disamping menggunakan beberapa literatur yang ditulis oleh penulis yang berbeda,juga menggunakan Metodologi Penelitian Ekonomi yang ditulis oleh Prof.Dr.Mubyarto.

Disamping Killer dan membanggakan Dosen pembimbing skripsi saya ternyata dia juga mengharukan.

Barangkali karena kami sama-sama dari satu pulau Kalimantan.  Dosen pembimbing saya berasal dari Kalimantan Timur,sedangkan saya dari Kalimantan Tengah.

Ketika sedang ujian skripsi dalam suatu ruangan  dihadapan 5 dosen penguji ,sekitar  pukul 23.30 ,karena saya pada antrian terakhir ujian sidangnya,Dosen pembimbing  skripsi saya memberikan pengantar. 

"Alamsyah ini adalah peserta ujian skripsi dari pulau yang jauh ,satu pulau dengan saya. Saya dari Kalimantan Timur sedangkan Alamsyah dari Kalimantan Tengah."Demikian isi dari sebagian pengantar dari dosen pembimbing.

 Entah apa maksud Dosen pembimbing saya tersebut, hingga saat ini saya tidak pernah tahu ,Karena saya tidak pernah   berkomunikasi lagi dengannya.Lost contact.

Barangkali Dosen pembimbing itu ingin minta perhatian kepada teman -temannya sesama Dosen yang menguji skripsi. Artinya kalau  bisa dibantu ,dibantulah.Itulah kira-kira.

Itu hanya feeling saya saja,yang tahu hanya Dosen pembimbing  itu dan Tuhan.

Teman Yang Lupa Judul Skripsinya

Teman saya yang juga ujian skripsi pada saat itu ,ketika ditanya dosen pengujinya tidak bisa menjawab karena lupa judul skripsinya. Akibatnya dia tidak lulus.

Tidak tahu juga saya apa yang menyebabkan tidak lulus, apakah dosen penguji  menganggap bahwa teman saya tadi bukan dia yang membuat skripsinya atau karena faktor lainnya

Karena masalah judul skripsi bukan hal yang mustahil kita lupa.Terlalu fokus pada isi dan detilnya dari skripsi bisa membuat kita lupa hal-hal kecil dan yang sifatnya sepele.Ini menurut kita tentunya,tapi tidak bagi dosen penguji skripsi.

Itulah pengalaman saya dalam menulis skripsi.Tulisan ini tentu bagi yang sudah pernah menulis skripsi menganggap ini hal yang sudah biasa .Tapi tentu tidak bagi mereka yang belum pernah membuat skripsi, apakah bagi mahasiswa tingkat akhir atau kedua orang tua calon sarjana yang sedang menulis skripsi. 

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun