Mohon tunggu...
Alamsyah Levinus
Alamsyah Levinus Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis artikel Kristen

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berhala (Menelusuri Iman Kristen)

23 Desember 2022   23:41 Diperbarui: 24 Desember 2022   00:35 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala." (1 Yohanes 5:18-21).

Kesimpulan.

"jangan ada padamu allah lain dihadapan-KU" atau penyembahan berhala merupakan suatu perbuatan yang tidak disukai oleh TUHAN Allah. Memahami akan akibat dari perbuatan menduakan Allah adalah maut, oleh karena itu setiap orang percaya disarankan agar  menghindar, menjauhkan dan menolak untuk terpengaruh dalam segala macam aktiviti yang menyangkut perasaan, emosi, keinginan, Tindakan, sikap dan tingkahlaku yang mengarah kepada pemujaan terhadap hal-hal yang bukan Tuhan Allah dengan menghayati pengorbanan Yesus Krsitus dan menaklukkan diri kepada Kristus sebagai upaya untuk hidup dalam karya Allah dan menghadirkan SHALOM-NYA bagi sesama.

KEPUSTAKAAN.

Alkitab. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Jakarta; 2014.

Kamus besar bahasa Indonesia. (Offline)

W.S. Lasor, D.A. Hubbard, F.W.Bush; Pengantar perjanjian Lama 1 (Taurat dan sejarah). Jakarta; Gunung Mulia, 2008.

Ray C. Stedman; Tinjauan perjanjian lama. (panduan membaca kitab kejadian hingga maleakhi). Edisi bahasa Malaysia: Johor; Discovery House Distributors, Malaysia.

Handbook to The Bible. Pedoman lengkap pendalaman Alkitab. Bandung: Kalam hidup,  cet-4, 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun