Mohon tunggu...
Alam Panjaitan
Alam Panjaitan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bersama Merawat Keberagaman

10 Februari 2017   08:50 Diperbarui: 10 Februari 2017   10:45 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut tokoh Katolik Romo Benny Susetyo, kesan isu sentimen antaragama dan anti-keberagaman di berbagai wilayah semakin menjadi-jadi dan menunjukkan kerukunan kita sedang terkoyak. Menurut aktivis pendiri Setara Institute itu, di Indonesia sejatinya memang sudah lama muncul benih yang menolak konsep demokrasi dan keberagaman. Hanya saja itu bersifat laten dan cenderung menumpuk di bawah permukaan. Ini yang tidak bisa dibenarkan.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Imdadun Rakhmat menyebut kita sedang dalam situasi krisis kebhinekaan. Orang-orang masa kini lebih susah melihat perbedaan. Yang beda dianggap saingan, musuh, dan boleh menjadi sasaran.

Xby TurboMac     

Syukurlah, saat ini ketegangan sosial terkait kasus ini sudah mereda dan semoga seterusnya demikian. Secara perlahan dan terus menerus, Presiden Jokowi melakukan berbagai pertemuan dengan sejumlah pihak terkait untuk menunjukkan pentingnya keberagaman di Indonesia.

Merawat Keberagaman

Sebagaimana dikatakan Romo Benny Susetyo, di Indonesia sejatinya memang sudah lama muncul benih yang menolak konsep demokrasi dan keberagaman. Hanya saja itu bersifat laten dan cenderung menumpuk di bawah permukaan. Ini yang tidak dibenarkan. Sehingga situasi kondusif yang ada sekarang sewaktu-waktu juga bisa kembali dikeruhkan oleh pihak-pihak tertentu yang menolak demokrasi dan keberagaman itu.

Karena itu keberagaman atau kebhinekaan harus dijaga dan dirawat. Keberagaman adalah bagian yang tak terpisahkan dari pergulatan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Jauh sebelum Indonesia merdeka, bangsa kita telah hidup rukun dan tenteram dalam kebersamaan yang bernuansa keberagaman.

Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi semboyan bangsa kita, adalah penanda yang sangat jelas, betapa sesungguhnya keberagaman yang ada di Indonesia tak pernah menjadi persoalan. Justru keberagaman adalah anugerah Tuhan yang sangat besar bagi Indonesia karena dari keberagaman ini kita bisa memahami arti dan makna dari persaudaraan. Indonesia yang dihuni beragam suku, ras, agama, budaya, bahasa, dan segenap perbedaan lainnya adalah jalan sejati yang harus kita lalui sebagai jalan masa depan merajut tenun kebangsaan kita.

 

Pengertian “Bhinneka Tunggal Ika”  adalah “berbeda-beda atau beraneka-ragam tetapi tetap satu”. Kata Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Lambang NKRI berbentuk Burung Garuda Pancasila.  Dalam keseharian lebih sering disebut “keberagaman” yang di dalamnya merangkum eksistensi SARA yaitu suku, agama, ras, dan antargolongan. SARA merupakan berbagai pandangan dan tindakan. Maka itu, keberagaman seyogianya dimaknai bahwa “meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap dalam satu kesatuan”.

Kendati bangsa Indonesia beraneka-ragam suku, agama, ras, dan golongan yang memiliki kebudayaan, adat-istiadat, dan wilayah yang juga beragam, tetapi secara keseluruhan tetap dalam persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Perwujudan dari keberagaman bukan perbedaan yang saling bertentangan. Justru keberagaman itu yang memperkaya sifat dan makna persatuan kehidupan bangsa dan rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun