Â
Menurut Suyono, bila dilihat dari sisi pembangunan ekonomi, bonus demografi merupakan suatu berkah bagi Indonesia karena melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Dampak jangka panjangnya adalah meningkatkannya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Namun, berkah ini dapat berbalik menjadi bencana jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik.
Â
 [caption caption="Suyono Hadinoto dan Wardah Fajri (Foto Dokpri)"]
Dalam penjelasannya, Suyono juga memperkuat argument Abidinsyah yang menyatakan bahwa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar Indonesia dapat menikmati bonus demografi yaitu:
Â
Pertama, angkatan kerja yang berlimpah tersebut haruslah berkualitas, baik dari sisi kesehatan, kecukupan gizi maupun dari sisi pendidikan.
Kedua, suplai tenaga kerja produktif yang besar harus diimbangi dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai, sehingga pendapatan per kapita meningkat dan penduduk Indonesia dapat menabung sehingga akan meningkatkan tabungan ditingkat keluarga dan ditingkat nasional.
Ketiga, jumlah anak yang sedikit akan memungkinkan perempuan memasuki pasar kerja, membantu peningkatan pendapatan keluarga.
Keempat, dengan suksesnya program keluarga berencana, maka anggaran yang semula disediakan untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan anak usia 0-15 tahun dapat dialihkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia pada kelompok umur 15 tahun ke atas agar nantinya mereka mampu bersaing meraih kesempatan kerja, baik ditingkat lokal, nasional maupun global.
Â