Istri Sayid yang sudah meninggal itu, ternyata rohnya masih dapat mengeluarkan anak dalam Rahimnya dengan selamat. Aneh dan mustahil diterima akal memang, tapi melihat kedekatannya dengan sang tuhan, hal itu mudah saja dilakukan. Tinggal minta, pasti dikabulkan.Â
Ingat! Kalau Para nabi punya mukjizat, maka para waliyullah punya karamah. Setelah itu anak perempuan itu dititipkan pada sahabatnya yang bernama Balyan bin Malkan (Nabi Khidir) untuk dibesarkan dan disusupi berbagai ilmu agama agar nanti dapat mengajarkannya pada warga setempat. Kelak anak itu akan dikenal dengan nama Raisya.
***
Andai para warga itu Beragama islam, mungkin mereka akan mafhum dengan cerita realita di atas. Andai masyarakat yang mengejar Raisya tahu, siapa dirinya sebenarnya, mungkin mereka akan menghormatinya. Andai para warga tahu siapa kakek yang berada di hadapan Raisya, mungkin mereka akan minta doa barakah dan kemulyaan dengan surga.Â
Andai mereka tahu bahwa di sana ada makam salah satu auliyaillah, mungkin makam itu akan direnovasi ulang dengan batu-batu muliya pilihan. Ah, andai saja!