Mohon tunggu...
Alaek Mukhyiddin
Alaek Mukhyiddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis Ahlusunnah Wal Jamaah

adalah penggagas Jam'iyah sastra di pondok pesantren Sidogiri, sekaligus menjadi ketua perdananya. saat ini menjabat sebagai pemimpin Redaksi Majalah Nasyith. ia juga aktif sebagai aktivis ahlusunah wal jamaah dan menjabat sebagai anggota tim fatwa Annajah Center Sidogiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Kecil di Tengah Makam

20 September 2019   07:05 Diperbarui: 20 September 2019   07:29 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Istri Sayid yang sudah meninggal itu, ternyata rohnya masih dapat mengeluarkan anak dalam Rahimnya dengan selamat. Aneh dan mustahil diterima akal memang, tapi melihat kedekatannya dengan sang tuhan, hal itu mudah saja dilakukan. Tinggal minta, pasti dikabulkan. 

Ingat! Kalau Para nabi punya mukjizat, maka para waliyullah punya karamah. Setelah itu anak perempuan itu dititipkan pada sahabatnya yang bernama Balyan bin Malkan (Nabi Khidir) untuk dibesarkan dan disusupi berbagai ilmu agama agar nanti dapat mengajarkannya pada warga setempat. Kelak anak itu akan dikenal dengan nama Raisya.

***

Andai para warga itu Beragama islam, mungkin mereka akan mafhum dengan cerita realita di atas. Andai masyarakat yang mengejar Raisya tahu, siapa dirinya sebenarnya, mungkin mereka akan menghormatinya. Andai para warga tahu siapa kakek yang berada di hadapan Raisya, mungkin mereka akan minta doa barakah dan kemulyaan dengan surga. 

Andai mereka tahu bahwa di sana ada makam salah satu auliyaillah, mungkin makam itu akan direnovasi ulang dengan batu-batu muliya pilihan. Ah, andai saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun