Mohon tunggu...
Aksha Affan Saputra
Aksha Affan Saputra Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas mercu buana

Nama : Aksha Affan Saputra NIM : 42319010057 Program Studi / Fakultas : S1- DKV / Fakultas Desain Seni Kreatif Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB Dosen : Prof.Dr. Apollo , Ak , M. Si. Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2 - Diskursus Kepimimpinan Serat Wedhatama KGPAA Mangkunegara IV Pada Upaya Pencegahan Korupsi

13 November 2023   00:05 Diperbarui: 13 November 2023   00:05 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

a. Corruption (kata benda): hal merusak, hal membuat busuk, pembusukan, penyuapan, kerusakan, kebusukan, kemerosotan

b. Corrumpere (kata kerja): menghacurkan, merusak, merusak bentuk, memutarbalikkan, membusukkan, memalsukan,    memerosotkan, mencemarkan, menyuap, melanggar, menggodai, memperdayakan.

c. Corruptor (pelaku): perusak, pembusuk, penyuap, penipu, pengoda, pemerdaya, pelanggar.

d. Corruptus-a-um (kata sifat): rusak, busuk, hancur, tidak utuh, tidak murni, merosot, palsu.

Korupsi di tanah negeri, ibarat "warisan haram" tanpa surat wasiat. Ia tetap lestari sekalipun diharamkan oleh aturan hukum yang berlaku dalam tiap orde yang datang silih berganti. Hampir semua segi kehidupan terjangkit korupsi. Apabila disederhanakan penyebab korupsi meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi sedang faktor eksternal adalah faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar. Faktor internal meliputi aspek etika seperti :

Aspek Perilaku Individu

Sifat manusia adalah serakah / tamak. Korupsi bukanlah kejahatan kecil karena perlu makan. Korupsi adalah kejahatan yang dilakukan oleh para profesional yang tamak. Cukup sudah, tapi tetap serakah. Memiliki keinginan yang besar untuk menjadi kaya. Faktor penyebab terjadinya korupsi pada para pelaku kejahatan ini berasal dari dalam dirinya sendiri, yaitu keserakahan dan keserakahan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan tegas dan tanpa kompromi.

* Kurangnya etika yang kuat. Orang yang lemah moralnya mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan bisa datang dari atasan, teman yang berpangkat lebih tinggi, bawahan, atau pihak lain yang memberi kesempatan.

* Gaya hidup boros. Kehidupan di kota-kota besar seringkali mendorong gaya hidup konsumeris. Jika perilaku konsumsi tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai, maka kontrol seluruh anggota masyarakat terhadap aparatur pemerintah dapat memperbaiki sistem pelayanan menjadi lebih terbuka dan transparan. Untuk menghilangkan praktik korupsi dalam sistem pelayanan publik.

Aspek Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun