Darsi bertanya, "Pah, ini dari mana? Bukannya hasil kontrakan atau tempat kosan paling sedikit 50 ribu."
"Itu bukan dari kontrakan atau tempat sewa kosan, Mah. Tapi, papah jual ember."
"Hah, ember? Ember yang mana?"
"Itu ember bekas cat yang jarang, Mama pakai buat nyuci."
Darsi buru-buru melangkah ke arah kamar mandi. Kembali lagi menuju sang suami.
"Ya, Allah. Papah! Kenapa dijual semua?!"
***
Pemalang, 28 November 2022
#AksaraSulastri
#CerpenSliceOfLife
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H