Keti sibuk menulis tugas dari guru bahasa Indonesia. Deva menutup sampul bukunya. Keti memandangnya dengan geram. Deva ini selalu saja usil, mengganggu ketenangannya di waktu istirahat.
"Bisa nggak jangan ganggu aku, Dev."
Deva tersenyum, "Kamu kalau lagi marah cantik tahu."
"Izzz_"
Keti sempat tersenyum dibilang cantik oleh Deva. Keti merasa tak sia-sia memakai bedak ibu sebelum datang ke sekolah.Â
"Nggak ke kantin, Ket. Aku bawa cemilan, ini untukmu."Â
Deva memberikan cemilan kacang atom dengan rasa asin nan renyah. Keti menyukai rasanya.
"Dev, Mila sudah bilang belum kalau besok mau main ke rumahnya."
Keti kembali bersikap wajar, sifat bak peri muncul karena disogok cemilan oleh Deva.
"Belum sih, tapi jika ya aku akan ikut main ke san kalau bareng kamu."
"Beneran nih. Ya, udah besok jemput aku ja."