Keti memandang gurunya dengan ekspresi yang tak wajar. Dia tersenyum sendiri seolah mendapatkan sesuatu hal yang menarik di otaknya. Tertarik dengan pesona sang guru muda.
Suara gebrakan meja membuyarkan lamunan Keti. Jantungnya hampir copot beruntung Keti masih bisa membatu.
Brak..!!
"Keluarkan bukumu!" Ujar Pak Guru.
Keti sangat malu ternyata dari tadi ia hanya melamun sendiri. Mejanya belum terisi buku dan alat tulis. Pantas saja Pak guru menegurnya. Segera ia keluarkan apa yang diperintahkan.
Pelan-pelan dia menghembuskan napas panjang agar lebih rileks.
Kemudian pak guru menanyakan namanya.
"Suketi, Pak."
Jawaban Suketi mengundang tawa dari semua teman.Â
Guru yang ia idolakan ini begitu tegas dan antusias membuat Keti menjadi salah tingkah. Pelajaran fisika pun dilanjutkan, Mila memandangnya heran.
"Mil, guru tadi namanya, siapa sih? galak banget."