Pertanyaannya membuat Keti enggan menjawab, Keti lekas meninggalkan Yogi masuk ke dalam kelas. Dia terus saja membuntuti. Teman yang satu ini memang sulit dimengerti. Keti terus menghindar.
Mila datang dengan senyum yang merekah berkata, "Hari Minggu mau nggak main ke rumahku."
Tentu saja Suketi mau. Yogi menyambar, "Aku boleh ikut kan, Mil."
"Boleh aja asal ajak Deva sekalian," ujar Mila.
Ajakan Mila yang semula membuatnya bersemangat kini malas untuk ikut. Keti berdecak, mengapa harus melewatkan waktu sepanjang hari dengan Deva, laki-laki remaja yang usil mengerjainya. Lebih mengesalkan lagi, hari ini Suketi tak bisa melihat guru idolanya. Ia baru ingat jika hari ini tidak ada pelajaran Fisika.
Waktu pelajaran lain Suketi tak memiliki semangat, sampai membuat puisi di belakang sampul buku.
Puisi Guru Idola
Semangat itu tumbuhÂ
Tumbuh mekar bersama dengan
Hadirnya pak guru
Di sekolah ini